JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR RI Intan Fauzi mengapresiasi nilai belanja seluruh BUMN terhadap produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) mencapai Rp 24,5 triliun. Pembelian produk UMKM oleh BUMN sejalan dengan perintah Presiden Joko Widodo alis Jokowi yang meminta agar kementerian dan lembaga membeli produk dalam negeri. Karena hal ini dinilai penting untuk membantu menjaga ekonomi nasional. “Memang sudah sepatutnya BUMN juga memberikan kesempatan, memberikan peluang bagi tumbuh kembangnya UMKM. Rp 24,5 triliun angka yang sangat besar dan juga membantu perkembangan UMKM Indonesia,†kata Intan dalam keterangan tertulisnya. Intan mengatakan, ia juga menyoroti kegiatan Pasar Digital (PaDi) UMKM Expo 2022 yang diselenggarakan oleh Kementerian BUMN di Sarinah - Thamrin. Dimana dalam pelaksanaannya, PaDi UMKM Expo yang menghadirkan produk-produk usaha lokal dari berbagai daerah, melibatkan seluruh Badan Usaha Milik Negara (BUMN). "Jadi bukan hanya mengejar keuntungan semata dalam menjalankan bisnisnya, dengan begitu masyarakat bisa merasakan langsung manfaatnya melalui pendampingan usaha masyarakat," jelasnya. Menurut Intan, kementerian/lembaga dalam kondisi sekarang, setelah dihantam badai pandemi Covid-19 dalam 2,5 tahun terakhir, harus bersama-sama mengambil peran melalui program-program yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Sehingga bisa mendorong bagi pemulihan ekonomi. Kementerian BUMN yang menjadi mitra kerja Komisi VI DPR, dari catatan Intan Fauzi sudah berupaya mendorong pemulihan ekonomi melalui beberapa perusahaan plat merah. Seperti Expo di Sarinah yang digelar sejak 28 September hingga 2 Oktober 2022 dan salah satunya melibatkan PT PLN. Ditekankan pula bahwa pendampingan UMKM harus dilaksanakan secara menyeluruh. Dari perencanaan, pelaksanaan sampai dengan evaluasi dalam pengembangan usaha masyarakat. Sehingga dalam prosesnya, usaha masyarakat menjadi lebih terarah dan tentu saja menguntungkan. "Kami, di Komisi VI terus mendorong Kementerian BUMN memberikan porsi lebih, memberikan keberpihakan pada sektor UMKM. Karena apa? Keberpihakan pada usaha masyarakat ini adalah bagian terpenting dalam membangun ekonomi kerakyatan," tegas Intan yang juga Anggota DPR RI dari Dapil Jabar VI. PaDi UMKM Expo 2022 menghadirkan 40 UMKM yang telah dilakukan proses kurasi. Exhibitor pameran yang digelar secara online itu diikuti 412 UMKM yang merupakan binaan dari 8 instansi atau organisasi yaitu Kementerian Koperasi & UKM, Dekranas, Bhayangkari, HIPMI, IWAPI, NU, Muhammadiyah dan Rumah BUMN. Menteri BUMN Erick Thohir sendiri saat membuka kegiatan tersebut menegaskan bahwa kita sebagai Bangsa Indonesia harus punya kepedulian, membangun sebuah ekosistem kebersamaan. "Saya tidak percaya ekonomi Indonesia berdasarkan oligarki atau kapitalis. Tapi inilah Indonesia, fondasi dari ekonomi kita adalah ekonomi kerakyatan. Sejak awal, saya meminta BUMN, para pimpinan BUMN untuk ikut menjadi ekosistem besar. 24,5 triliun angka yang besar untuk UMKM. Kalau dibagi per transaksi 162 juta. Ini luar biasa," tegas Erick. "Saya mengucapkan terima kasih untuk Pak Teten (Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Indonesia) yang terus berkolaborasi, Insya Allah niat baik ini ada jalannya. Untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia yang terus kita jaga 5% tiap tahunnya sampai dengan 2045, salah satunya pertumbuhan UMKM Indonesia," sambung Erick. Diketahui, PaDi UMKM merupakan sebuah platform digital yang mempertemukan UMKM dengan BUMN guna mengoptimalkan, mempercepat dan mendorong efisiensi transaksi belanja BUMN pada UMKM, serta memperluas dan mempermudah UMKM mendapatkan akses pembiayaan. Program ini PaDi mengutamakan produk hasil karya dalam negeri/produk yang Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN)-nya relatif tinggi. Proses transaksi pembayaran belanjanya dapat menggunakan virtual account. (fin/*)
DPR Dorong BUMN Terus Berpihak Produk UMKM
Rabu 12-10-2022,05:05 WIB
Editor : redaksimetro01
Kategori :