PADA masa kehamilan seorang ibu harus memilih asupan terbaik untuk dirinya. Hal ini bertujuan agar calon ibu dapat memenuhi asupan gizi bagi janin dan sebagai persiapan saat menghadapi persalinan. Namun, saat ini banyak mitos yang beredar di masyarakat mengenai makanan dan minuman yang baik bagi ibu hamil. Salah satu contohnya adalah meminum air kelapa selama masa kehamilan. Menurut mitos yang beredar di masyarakat mengonsumsi air kelapa dapat dipercaya bisa membuat bayu yang akan dilahirkan memiliki kulit yang bersih dan putih. Adapula mitos yang menyebutkan bahwa mengonsumsi air kelapa saat usia muda kehamilan dapat meningkatkan risiko ibu mengalai keguguran Faktanya air kelapa merupakan cairan yang memiliki kandungan kalori dan natrium yang rendah, tapi kaya akan kalium. Dalam setiap satu cangkir yang setara dengan 240 mililiter ir kelapa murni, terkandung 46 kalori dan beragam nutrisi, seperti Karbohidrat, Serat, Protein, Vitamin C, Mineral seperti magnesium, kalium, dan kalsium, Antioksidan. Kandungan kalium yang terdapat pada air kelapa dapat membantu kebutuhan kalium yang dibutuhkan oleh tubuh yang dimana berperan sebagai anti kram. Hal ini artinya saat tubuh ibu hamil memiliki kalium yang cukup maka kram akibat kekurangan cairan atau kram karena masalah lain bisa dihindari Sementara itu kandungan natirum yang rendah dalam air kelapa baik untuk ibu hamil. Natrium merupakan salah satu zat gizi yang penting dan dibutuhkan bagi tubuh. Namun apabila mengonsumsi natrium secara berlebihan juga tidak baik karena dapat memicu terjadinya tekanan darah tinggi. Mengkonsumi air kelapa pada ibu hamil dapat menjadi pengganti cairan yang hilang diakibatkan oleh mual, muntah dan sebagainya. Kandungan vitamin C pada air kelapa juga baik untuk menjaga kesehatan kulit. Hal inilah yang mungkin menjadi dasar mengapa air kelapa dipercaya dapat membuat bayi lahir dengan kulit yang bersih. Faktanya rutin mengonsumsi vitamin C memang berguna untuk menjaga kesehatan dan kecantikan kulit. Namun, manfaat dari vitamin C hanya sekadar merawat kecantikan kulit. Artinya mengonsumsi vitamin C atau minuman yang mengandung vitamin C tidak serta merta dapat mengubah warna kulit seseorang. Faktanya, warna kulit seseorang, termasuk bayi, ditentukan oleh kadar melanin (pigmen kulit) dan dapat dipengaruhi oleh banyak faktor. Walaupun jumlah melanosit pada setiap manusia sama, tetapi terdapat banyak faktor lain yang bisa membuat warna kulit setiap orang berbeda. Faktor yang berperan dalam mengontrol melanin yang diproduksi melanosit adalah gen dan paparan terhadap sinar matahari. Gen yang biasanya akan didapat dari ayah dan ibu, kombinasi gen inilah yang dapat menentukan kemungkinan warna kulit dari bayi yang akan dilahirkan. Terdapat banyak kombinasi gen yang bisa didapatkan, tergantuk dari gen yang dibawa oleh sperma dan sel telur. Berdasarkan penjelasan diatas maka dapat disimpukan bahwa meminum air kelapa selama masa kehamilan dapat membuat kulit bayi bersih hanyalah sebuah mitos belaka. Namun, manfaat yang terdapat pada air kelapa seperti dapat mencegah dan mengurangi dehidrasi, menghindarkan ibu dari infesi saluran kemih selama masa kehamilan dan manfaat dari kandungan kelapa yang lain merupakan sebuah fakta. (*)
Penulis : Gilang Aldo Wibowo, Mahasiswa Prodi Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Industri Pertanian