BULAN Ramadhan merupakan bulan yang istimewa. Hal ini karena pada bulan ini seluruh umat muslim akan menjalani ibadah puasa, dari sebelum terbit fajar sampai terbenamnya matahari. Bulan Ramadhan juga tidak lepas dari makanan-makanan khas yang menggoda, mulai dari kolak pisang yang legit, es buah yang segar, sampai gorengan yang renyah. Namun, bulan Ramadhan tidak akan lepas dari buah manis yang dianjurkan untuk dikonsumsi saat berbuka, yaitu kurma. Kurma (Phoenix dactylifera) merupakan salah satu jenis tumbuhan palem yang memiliki buah manis. Kurma biasanya tumbuh di daerah Timur tengah. Umumnya, buah kurma dikonsumsi setelah matang dan dikeringkan. Karena, buah kurma muda memiliki rasa yang sepat dan buah yang keras dan bergetah sedangkan buah kurma yang sudah matang memiliki tekstur lembut akibat perubahan pati menjadi glukosa dan fruktosa serta rasanya yang manis. Lantas, mengapa kurma menjadi kudapan yang disunahkan dikonsumsi saat berbuka? Ternyata, kurma memiliki nutrisi padat yang dapat menggantikan energi yang hilang saat berpuasa. Dalam keadaan normal, cadangan energi utama, yaitu glukosa akan disimpan di hati dan otot dalam bentuk glikogen dengan bantuan hormon insulin. Hormon insulin inilah yang menjaga kadar gula darah tubuh terjaga. Namun, pada saat berpuasa tubuh manusia tidak akan menerima asupan nutrisi selama 12-14 jam sehingga simpanan dalam bentuk glikogen di otot dan hati akan diubah menjadi glukosa sebagai energi. Semakin lama cadangan glukosa di dalam tubuh akan habis dan selanjutnya sumber energi yang digunakan berasal dari cadangan lemak di dalam tubuh. Hal tersebutlah yang membuat tubuh akan terasa lemas saat berpuasa. Kurma mengandung karbohidrat tinggi dan tinggi gula sederhana, yaitu sebanyak 70%. Dengan mengonsumsi kurma saat perut kosong, gula-gula sederhana seperti glukosa dan fruktosa akan langsung diserap oleh organ pencernaan dan ditransfer ke seluruh tubuh untuk meningkatkan aktivitas usus setelah 20-30 menit. Selain itu, kurma mengandung vitamin-vitamin yang dapat meningkatkan pH pada lambung seperti vitamin A sebanyak 50 IU, thiamin sebanyak 0,09 mg, riboflavin sebanyak 0,1 mg, dan niasin sebanyak 2,2 mg di setiap 100 gram kurma kering. Teksturnya yang lembut dan kaya akan serat membuat kurma juga aman dikonsumsi oleh orang yang memiliki lambung sensitif dan pencernaan sensitif. Kurma merupakan buah yang penuh nutrisi dan manfaatnya. Namun, konsumsinya juga perlu diatur. Terlalu banyak mengonsumsi buah kurma dapat melambatkan metabolisme dan meningkatkan glukosa darah terlalu tinggi. Oleh karena itu, konsumsilah buah kurma secukupnya yaitu 3-5 butir sekali makan. (*) * Penulis : Nailah Nur Amalina, Mahasiswi Universitas Padjadjaran (Unpad)
Kurma, Buah Manis Khas Bulan Ramadhan
Jumat 22-04-2022,02:17 WIB
Oleh: redaksimetro01
Kategori :