JAKARTA - Ustadz kondang Ustadz Abdul Somad (UAS) sindir Menag Yaqut Cholil Qoumas soal adzan tengah menjadi perbincangan warganet di media sosial. Video ceramah Ustadz Abdul Somad sindir menag, terkait dengan adzan dan gonggongan anjing, kini banyak dibagikan. Terdapat dua ceramah Ustadz Abdul Somad yang membicarakan mengenenai adzan dan beberapa dibubuhi narasi bahwa penceramah itu, sedang sindir Menag. Kendati demikian, dalam ceramahnya Ustadz Abdul Somad tidak secara spesifik menyatakan bahwa hal itu diungkapkan untuk sindir Menag. Meski ceramah yang disampaikan masih terkait dengan adzan. “Kalimat yang paling tinggi adalah seruan adzan. Binatang yang paling rendah, paling hina, paling kotor, paling nazis adalah anjing.†“Lalu bagaimana mungkin bisa tersilap mengumpamakan adzan dengan anjing,†sebut UAS, dalam ceramah yang dikutip dari Kanal Batas Narasi, Senin (28/2/2022). Anjing Banyak Disebut di Alquran “Maka sesuatu yang tidak mungkin masuk di akal manusia. Itulah mengapa sebelum melangkahkan kaki, mengucapkan bismillah,†katanya. Ustad Abdul Somad kemudian menjelaskan mengenai anjing yang disebutkan dalam ayat Alquran. Dia mengulas, mengapa mahluk yang hina dan rendah ini disebutkah Allah berkali-kali dalam satu ayat, dalam satu surat. Bukankah dia mahluk yang nazis berat. Bukan dia mahluk hina dalam ayat lain. “Allah ingin menunjukkan, walaupun seekor anjing kalau dia mengawal Ashabul Kahfi, diangkat Allah derajatnya,†ungkapnya. Kemudian, UAS mengisahkan seorang sahabat nabi, Amar Bin AS saat sampai ke Mesir. Di sana, sahabat nabi membangun masjid dan kalimat pertama yang dibangun adalah Allahu Akbar. Yang Tidak Suka Dengar Adzan adalah Setan “Setelah nama Allah, maka nama nabi yang paling mulia,†katanya. Sebelumnya, Ustaz Abdul Somad mengatakan bahwa yang tidak suka mendengar adzan adalah setan. Adapun video itu ramai disebar oleh netizen usai pernyataan Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas. “Bunyi azan itu apa?, lafadz Allah kan!, yang terganggu dengan lafadz Allah itu setan!†kata Ustaz Abdul Somad. Dia mengatakan jika orang merasakan terganggu mendengar azan, maka dia perlu mendapat pengobatan berupa ruqyah. Agar setan di dalam dirinya bisa keluar. “Maka orang yang terganggu mendengar adzan, dia musti diruqyah!†katanya. Menurut UAS, meskipun dia itu seorang pejabat. Apa bila tidak suka mendengar azan, maka dia perlu diruqyah. (bbs/rc/kbe)
UAS Sindir Menag Yaqut Terkait Suara Adzan, Begini Ceramahnya....
Senin 28-02-2022,06:50 WIB
Editor : redaksimetro01
Kategori :