SUBANG - Wakil Ketua I DPRD Kota Bekasi Anim Imanuddin, menyebut bahwa kinerja legislatif berupaya semaksimal mungkin setiap kegiatan untuk bisa dievaluasi.
"Kami sangat mengharapkan kritikan yang sifatnya membangun. Istilahnya improvisasi untuk membangun Kota Bekasi tentunya kritikan sangat diperlukan, " ujar Anim saat membuka giat media Gathering di Ciater Subang, pada Jumat (4/11/2022).
Dia pun menyebutkan ada banyak rekan media atau organisasi yang belum terakomodir terfasilitasi dalam acara media gathering. Hal itu tentunya akibat keterbatasan anggaran.
BACA JUGA:Jawa Barat Mulai Salurkan Bansos untuk Nelayan dan Nakhoda
Menurutnya media gathering DPRD Kota Bekasi tujuannya untuk membangun sinergitas bersama. Sinergitas ini adalah kebijakan anggaran yang tentunya ini hasilnya bisa terjalin dengan baik.
"Pena media katanya lebih tajam. Artinya maju dan mundurnya Kota Bekasi tidak lepas dari peran media dalam menulis atau memvisualkannya," ujar Anim.
BACA JUGA:Cegah Kekerasan Terhadap Jurnalis, 50 Wartawan di Karawang Ikuti Lokakarya KEJ
Media lanjut Anim, bisa memajukan dan menjatuhkan Kota Bekasi. Begitupun teman di DPRD bisa berkiprah dan lainnya juga tidak terlepas dari peran media.
"Dari pemahaman itu berpikir adanya sebuah sinergi untuk membangun khususnya Kota Bekasi, " paparnya.
Salah seorang wartawan dalam kesempatan tanya jawab dengan narasumber menyampaikan bahwa ada kesamaan fungsi dan peran antara wakil rakyat meliputi DPR RI, DPRD dengan wartawan yakni sebagai pengawas.
BACA JUGA:Miris, Program PTSL di Jatimurni Diduga Jadi Bancakan Oknum ASN
Kesamaan peran tersebut seharusnya bisa menjadi acuan dalam membentuk sinergitas dalam pikiran antara anggota dewan dengan wartawan.
"Saya kira anggota dewan dengan wartawan sama-sama punya peran yang sama yakni sebagai pengawas, " tegas Efrizal salah satu wartawan yang hadir saat sesi saran dan masukan.
Hanya saja lanjutnya jika wartawan pengawasan terhadap semua bidang kehidupan. Sedangkan anggota dewan pengawasa terhadap kebijakan eksekutif.