Pilkada Kota Bekasi Mulai Memanas: Aktivis Soroti Penyataan Salah Satu Cawalkot yang Ngaku Bersih dari Korupsi

Pilkada Kota Bekasi Mulai Memanas: Aktivis Soroti Penyataan Salah Satu Cawalkot yang Ngaku Bersih dari Korupsi

Aktivis Pemuda Bekasi soroti pernyataan salah satu Calon Walikota Bekasi yang mengaku bersih dari tindakan korupsi.--karawang.bekasi.disway.id

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Aktivis Pemuda Bekasi soroti pernyataan salah satu Calon Walikota Bekasi yang mengaku bersih dari tindakan korupsi.

Hal tersebut diungkapkan melalui pesan tertulisnya, karena calon Wali Kota Bekasi yakni Heri Koswara ternyata pernah dipanggil Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Bekasi pada saat menjabat anggota DPRD tahun 2014.

“Heri Koswara ternyata pernah dipanggil Kejaksaan Negeri Kota Bekasi, pada saat menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kota Bekasi karena dugaan perjalan dinas fiktif,” ungkap Supriadi. Senin, 11/11.

BACA JUGA:Kepsek SD di Batujaya Diduga Melanggar Netralitas ASN, Panwascam Turun Tangan

Supriadi menjelaskan, isu itu kembali mengemuka, tetapi bukan dilansir oleh masyarakat sipil, melainkan suatu kebenaran, seperti pribahasa sepintar-pintarnya bangkai ditutupi, baunya tetap tercium juga entah acuh atau pura-pura lupa kasus itu.

Dalam setiap pertemuannya, Heri Koswara diduga seringkali mengumbar kejelekan mantan Wali Kota sebelumnya. Hal inilah yang menimbulkan banyak reaksi dari publik.

"Heri Koswara seringkali terdengar dalam berbagai pertemuan dimanapun berada selalu mengumbar kejelekan mantan wali kota bekasi M2 dan Pepen yang terlibat dalam korupsi dan seakan mengklaim dirinya paling bersih dari korupsi." Tandasnya 

Masih menurut Supriadi, perjalanan PKS sendiri di Kota Bekasi memiliki sejarah yang kurang baik seperti yang dilakukan beberapa kadernya.

BACA JUGA:Sinopsis Rekishi ni Nokoru Akujo ni Naru zo episode 7 dan tempat Nontonnya

“Jika Heri Koswara ingin membawa perubahan agar Kota Bekasi bebas KKN, seharusnya dimulai dari partai PKS, karena PKS punya sejarah kelam di Kota Bekasi, Heri koswara dan dua kadernya diduga terlibat korupsi yaitu Choiruman J Putro dan Muhamad Kurniawan,” terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: