KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Para delegasi dalam Kongres Pemerintah Daerah Se-Asia Timur berhasil mengumpulkan bantuan keuangan sebesar Rp1,5 miliar untuk warga Kabupaten Cianjur yang terdampak bencana gempa bumi.
"Alhamdulillah, saya laporkan, semua anggota kongres mengungkapkan dukacita, dan juga menyumbangkan bantuan keuangan terkumpul Rp1,5 miliar, " ungkap Ridwan Kamil Gubernur Jawa Barat saat konfrensi per menyampaikan hasil Kongres, Kamis (24/11/2022) malam.
Bantuan tersebut datang dari para Gubernur dan OJK yang hari ini datang untuk warga Cianjur.
BACA JUGA:Kongres Pemda se-Asia Timur Hasilkan Dua Poin Kerja Sama
"Bantuan itu saya akan langsung belanjakan untuk diberikan hari ini Jumat 25 November 2022 bagi korban gempa di Cianjur, " tegas Kang Emil.
Sementara itu laporan resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga Kamis 24 November 2022 menyatakan total keseluruhan korban meninggal akibat bencana Gempa Cianjur menjadi 272 korban jiwa.
BACA JUGA:Jokowi Kembali Tinjau Desa Terdampak Bencana Gempa Bumi di Cianjur
Data tersebut berdasarkan proses pencarian yang dilakukan oleh tim evakuasi yang dilaksanakan pada Kamis, 24 November 2022.
Suharyanto Kepala BNPB, mengatakan bahwa hingga kemarin evakuasi berhasil mengeluarkan satu jenazah dari reruntuhan. Hal lain lanjutnya bahwa, tim telah melakukan identifikasi pada korban yang meninggal.
BACA JUGA:Pedagang Pasar Bantargebang Banyak Tinggalkan Kios Basement, Kenapa?
Hasilnya, 165 dari 272 korban sudah berhasil diidentifikasi berdasarkan nama dan tempat tinggalnya. Saat ini masih ada 107 jenazah yang masih terus dilakukan identifikasi.
Sementara total ada 2.046 orang luka-luka yang berhasil didata BNPB. Para korban luka dirawat oleh tim medis yang berada di posko pengungsian dan atau akan dirujuk ke rumah sakit di kota lain.
BACA JUGA:Apindo Tolak Wacana Kenaikan Upah Minimum di Kota Bekasi
Hasil laporan yang diterima oleh BNPB 39 orang masih belum ditemukan akibat lindu berkekuatan 5,8 magnitudo tersebut. Suharyanto merinci 32 orang merupakan warga Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur.
Proses pencarian tersebut dilakukan dengan mengerahkan 6.000 personel tim evakuasi.***