KOTABEKASI - Satu orang pekerja di proyek pembangunan polder/ kolam retensi, Komplek Chandra, Kelurahan Jatirahayu, Pondok Melati, Kota Bekasi mengalami kecelakaan kesertum listrik.
Kecelakaan kerja pada proyek pambangunan polder air program Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Bekasi itu terjadi pada menjelang sore pada Rabu (8/12/2022).
Informasi di lapangan diketahui bahwa insiden kecelakaan kerja pekerja pada proyek Pembangunan Polder/Kolam Retensi itu terjadi karena karyawan terpeleset. Saat itu sedang memegang colokan listrik hingga terjatuh ke bawah.
BACA JUGA:Marak Peredaran Obat Keras di Bekasi Timur, Polisi Janji Tindak
"Kecelakaan kerja terjadi pada pekerja proyek Pembangunan Polder/Kolam Retensi di Jatirahayu. Pekerjanya kesertrum listrik karena terpeleset terjatuh di pingsan,"ujar Uwis warga Jatirahayu, kepada KBE.
Dikatakan pekerja yang mengalami kecelakaan tersebut kondisi sudah tidak sadarkan diri dan oleh pekerja lainnya langsung di larikan ke rumah sakit.
BACA JUGA:Dedi Bantah Tudingan Materi Gugatan Anne dan Sampaikan hal ini!
"Dilarikan ke rumah sakit itu pun atas paksaan warga lainnya yang melihat kondisi tersebut. Untuk informasi selanjutnya terkait kondisi pekerja belum diketahui sampai sekarang apakah selamat atau tidak,"ungkap Uwis.
Namun jelasnya kondisinya cukup memprihatinkan saat terjadi kecelakaan kerja dan gotong pekerja lainnya di salah satu Ruko.
BACA JUGA:Inilah Besaran UMK 2023 untuk Kabupaten/Kota di Jabar, Rata- rata Naik 7,09 Persen
Diketahui bahwa Pembangunan polder/kolam retensi program dari Pemerintah Kota Bekasi melalui DBMSDA. Program itu sendiri pengelelolaan Sumber Daya Air dengan sub kegiatan Pembangunan Polder/Kolam Retensi.
Uraian pekerjaan pembangunan polder dan bangunan pelengkap Perum Chandra, Kelurahan Jatirahayu, Pondok Melati. Sumber dana Bagi Hasil Provinsi Tahun Anggaran 2022 dengan hitungan 120 hari kalender.
BACA JUGA:Gerombolan Debt Collector Ancam Bunuh Wartawan di Bekasi Masih Belum Tertangkap?
Nail pekerjaan pembangunan itu sendiri sebesar RpRp6.018.735.000 dengan penyedia CV Theresia Putri Permata. Namun pantauan di lapangan proyek miliaran itu tidak memperhatikan K3 dan lainnya.
Sampai saat ini tidak ada pihak pelaksana dari CV Theresia Putri Permata yang bisa dikonfirmasi terkait kejadian kecelakaan kerja yang terjadi pada pekerja proyek miliar tersebut. Menurut warga setempat pihak pelaksana susah ditemui.
BACA JUGA:Bupati Karawang Sebut Kericuhan di Pasar Rengasdengklok Ada Provokasi LSM
"Jangan kan kita warga biasa, camat dan lurah saja susah mau menemui pihak pelaksana proyek pembangunan Polder Air di Jatirahayu ini,"ungkap warga di lokasi. (amn)