BACA JUGA:Akhir Hayat Prabu Siliwangi? Antara Menghilang dan Meninggal di Usia 120 Tahun
Goa tersebut dikatakan tempat persembunyian Prabu Siliwangi, dan itu dijaga oleh Prabu Tadjimalela, ketika Prabu Kian Santang menghampiri tempat Prabu Siliwangi.
Prabu Tadjimalela berupaya melindungi Prabu Siliwangi dengan selendang Lokcan Naga Sibarong, saat Prabu Kian Santang mengejar. Bahkan, legendanya, dikatakan sampai sekarang ada bukti yang bernama kampung Lebak Naga (sekarang ada di wilayah Desa Sekarwangi).
Dengan kejadian itu, Prabu Kian Santang lalu ke Puncak Manik, ‘Ngababakan’ (membuka tempat baru) dan mengganti namanya menjadi Eyang Cakrabuana.
Nama Prabu Kian Santang itu banyak, ada Eyang Cakrabuana, Cakrabumi, Walang Sungsang dan Kuwusangkan. Bahkan, di Cirebon ada nama makam Kuwusangkan, dan itu bukan petilasan melainkan makam.
BACA JUGA:Nyi Subang Larang, Santriwati Syekh Quro Penakluk Hati Prabu Siliwangi, Seperti Apa Sosoknya?
Prabu Siliwangi atau Sri Baduga Maharaja dikenal juga sebagai Ratu Jayadewata putra Prabu Dewa Niskala putra Mahaprabu Niskala Wastu Kancana lahir 1401 M di Kawali Ciamis.
Menurut babad tanah Pasundan Prabu Siliwangi mengawali pemerintahan zaman Pakuan Padjajaran yang memerintah Kerajaan Sunda Galuh selama 39 tahun.
Sedangkan Prabu Kian Santang atau Raden Sangara atau Syeh Sunan Rohmat Suci. Merupakan Putra Prabu Siliwangi atau Sri Baduga Maharaja Raja Pakuan Pajajaran dengan Nyi Subang Larang.
Keduanya begitu melegenda di tatar Sunda baik dari kerajaannya serta kesaktiannya. Ada cerita menarik yang mungkin sebagian besar orang belum mengetahui. Wallahualam. ***