BACA JUGA:Miliki UMK Tertinggi di Jabar, TKI Asal Karawang Melonjak 7 Kali Lipat?
"Saya berharap semua stakeholder mulai dari diri sendiri, RT/RW, Kecamatan, Kabupaten, memperhatikan hujan yang turun agar diperlambat masuk ke sungai, atau airnya dimasukkan ke bumi sehingga akan mengurangi dampak atau mengurangi terjadinya banjir," pungkasnya.
Sebelumnya Presiden RI Joko Widodo mengungkapkan, Sadawarna adalah bendungan ke-33 yang telah diresmikan secara nasional. Pemerintah pusat sejak 8 tahun lalu gencar membangun bendungan di berbagai provinsi.
BACA JUGA:Status Duda, Pria di Bekasi Ditolak Panitia saat Daftar Calon Ketua RW
"Sadawarna adalah bendungan ke-33 yang kita resmikan sejak delapan tahun lalu kita mulai pembangunannya," ujar Presiden.
Adapun pembangunan Bendungan Sadawarna dimulai pada tahun 2018. Pembangunan Bendungan yang berada di perbatasan Subang-Sumedang tersebut menelan biaya sebesar Rp2,65 triliun.
"Bendungan ini menelan anggaran Rp2,65 triliun, bukan uang sedikit," ucap Joko Widodo.
BACA JUGA:Terkait Calon Ketua RW Status Duda, Camat Jatiasih Minta Panitia Ikuti Aturan
Untuk itu Presiden mewanti-wanti agar hadirnya Bendungan Sadawarna mampu mendongkrak produktivitas pertanian khususnya di wilayah Indramayu, Subang dan Sumedang.
"Jadi kalau bendungannya sudah ada tapi nanti Indramayu tidak naik produksi padi nya, awas. Karena kita tahu Indramayu adalah penyumbang surplus beras nomor satu terbesar di Indonesia. Kita harapkan tidak turun tapi naik seperti yang Pak Gubernur Jabar sampaikan," ujar Presiden.
Bendungan Sadawarna dengan luas genangan 680 hektare bisa mengairi kurang lebih 4.280 hektare sawah.
BACA JUGA:Sambut Cuaca Ekstrem, Pj Gubernur DKI Persilahkan Perusahaan Terapkan Kebijakan WFH
"Terima kasih kepada Bupati Sumedang dan masyarakatnya yang telah merelakan airnya untuk mengairi sawah-sawah yang ada di bawahnya," kata Presiden.
Presiden mengatakan, tujuan dibangunnya bendungan adalah agar produktivitas pertanian terutama padi dan komoditas holtikultura bisa naik yang akan berdampak pada ketahanan pangan.
BACA JUGA:Aniaya Mantan Pacar, Pria di Pondok Gede Jadi Tersangka