Bahkan jika dibandingkan beberapa tahun sebelumnya, volume kendaraan di masa libur Nataru tahun ini, tepatnya di H-1 Tahun Baru, dirasa cenderung belum menunjukkan lonjakan.
Pun begitu, Uu menyebut pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak terkait seperti pemda kabupaten/kota, kepolisian, dishub, atau pihak lainnya. Sehingga persiapan antisipasi bila kemudian terjadi lonjakan kendaraan semuanya sudah matang.
Uu mendorong inovasi terkait pengaturan lalu- lintas. Sehingga terdapat alternatif jika lonjakan kendaraan atau aktivitas masyarakat sewaktu- waktu meningkat. Begitupun soal potensi kecelakaan lalu lintas yang tentu wajib diantisipasi.
BACA JUGA:Sah, Partai Ummat Jadi Peserta Pemilu dengan Nomor Urut 24
"Saya hadir di sini dalam rangka pemantauan arus lalu lintas dan kesiapan keamanan, kemudian kesehatan dan yang lainnya menjelang pergantian tahun," ungkap Wagub Jabar.
"Biasa di Jawa Barat ini pergantian tahun ramai. Tapi pemantauan hari ini tidak seperti di tahun- tahun sebelumnya. Sekarang agak landai termasuk yang masuk ke wilayah Priangan timur," kata dia.
BACA JUGA:Anggota DPRD Jabar Ini Beber Keunikan Masjid Raya Al Jabbar, Apa Saja?
Sebelumnya pada H-2, Uu memantau ke Garut. Di Kota Dodol Uu mendapati volume kendaraan menurun. Begitu pun di Pangandaran, landai.
Ini di antaranya bisa jadi karena beberapa ramalan cuaca ekstrem beredar di jagat sosial media. Sehingga hal ini turut diantisipasi warga untuk tidak berwisata ke kawasan pantai.
"Harapan kami semua kegiatan masyarakat dalam keadaan aman dan juga lancar," katanya. ***