BACA JUGA:PDI-P Belum Umumkan Capres, Sinyal Megawati Masih Beri Kesempatan kepada Puan
Sehingga Indonesia berkontribusi lebih banyak lagi pada kebutuhan pasar udang dunia yang nilainya mencapai USD28,3 miliar pada tahun 2021.
Menteri Trenggono juga memastikan, pembangunan model tambak udang berbasis kawasan di Kebumen harus mengutamakan tenaga kerja lokal.
BACA JUGA:Artis dan Model Amalia Melon Mendapat Perlakuan Tak Pantas di Bandung, Begini Kronologisnya!
Kalau ini 100 hektare beroperasi, ada perputaran uang tidak kurang Rp400 miliar per tahun di sini.
Tenaga kerja terserap yang direct saya yakin lebih dari 300 orang dan belum lagi di luar itu.
"Saya minta tenaga kerja harus mengutamakan warga di sini. Saya sudah diskusi tadi dengan bapak bupati juga," pungkasnya.
BACA JUGA:Uwalaah..Oknum Alumni PTS di Karawang Malah Pungli Beasiswa Kacer, Teganya!
Sementara itu Dirjen Perikanan Budidaya KKP Tb Haeru Rahayu mengatakan, masih bisa membangun 50 sampai 60 petak tambak lagi dalam memaksimalkan 100 hektare lahan yang tersedia.
Begitu juga dengan produktivitas panen masih bisa digenjot dengan menambah padat tebar benih di setiap kolam dari 125 ekor per meter persegi menjadi 250 ekor per meter persegi.
"Pembangunan yang masih harus diselesaikan di antaranya petak pemeliharaan, tandon klaster, asrama, jalan produksi hingga dinding penahan pematang. Ini kita kebut sehingga bisa segera beroperasi untuk peningkatkan produktivitas udang nasional," ujarnya.***