Dampak Kasus Cikibul, Pengawasan Makanan Mengandung Nitrogen di Jabar Ditingkatkan

Sabtu 14-01-2023,10:11 WIB
Reporter : admin
Editor : admin

Pemerintah Kota Bekasi melalui Dinas Kesehatan Kota Bekasi melakukan tindak lanjut adanya Kejadian Luar Biasa (KLB) Keracunan Makanan Ciki Ngebul (Cikibul) yang menimpa salah seorang anak di Kelurahan Jatiwaringin Kecamatan Pondok Gede Kota Bekasi. 

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Tanti Rohilawati mengatakan Pemkot Bekasi telah melaporkan kejadian ini kepada Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat. 

BACA JUGA: Sejumlah Wilayah Jabar Marak Tindak Kriminal, Gubernur Minta Poskamling Dihidupkan Lagi

Berdasarkan informasi Dinas Kesehatan Kota Bekasi, KLB keracunan Cikibul terjadi pada Rabu, 21 Desember 2022 usai seorang anak A (4 tahun) memakan jajanan cikibul pada even pasar malam. 

Terinvestigasi sebanyak 4 anak mengonsumsi di periode yang sama, 3 orang tidak bergejala sedangkan 1 bergejala (dirujuk hingga dilakukan operasi) di RS Haji Jakarta Timur.

Dinas Kesehatan Kota Bekasi kemudian melakukan Penyelidikan Epidemiologi atas kejadian yang dimaksud kepada keluarga korban dengan kesimpulan telah terjadi kasus keracunan makanan yang diduga diakibatkan oleh jajanan Ciki Ngebul. 

BACA JUGA: Hanya Modal KTP, Bisa Dapat Pinjaman Online Rp20 Juta di BRI, Ini Caranya

Kasus ini telah mendapatkan penanganan di RS Haji pada tanggal 21-27 Desember 2022 dengan diagnosa akhir Peritonitis Umum yang disebabkan Perforasi Gaster dengan tindakan Laparatomy Explorasi dan Repair Gaster. 

Dinas kesehatan kota bekasi membentuk tim kerja dalam mendalami kasus ini dengan melakukan kunjungan permintaan informasi medis ke RS Haji Jakarta, pengambilan sampel kepada penjual makanan serupa untuk ditangkap dan diteliti keamanan pangannya dan melakukan investigasi lapangan ke lokasi penjualan Ciki Ngebul yang dibeli oleh korban.

Hasil kunjungan ke RS Haji Jakarta terhadap korban yang diduga memakan cikibul dengan bahan dasar nitrogen cair, mengalami kerusakan dan robeknya lambung bagian atas yang disebabkan oleh tekanan udara pada lambung yang terbentuk oleh gas nitrogen (barotrauma) Tetapi dari hasil operasi laparatomi ditemukan remahan-remahan ciki pada lambung. Proses sampling dan pemeriksaan keamanan pangan masih berproses.***

 

Kategori :