KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Sebagian warga masih memandang sebelah mata terkait sampah, sehingga tak heran sampah seringkali dibiarkan begitu saja tanpa pengelolaan yang baik dan menjadi beban untuk kebersihan maupun kelestarian lingkungan.
Namun hal itu tidak berlaku di Desa Cibatu, Kecamatan Cikarang Selatan, kesadaran akan pentingnya mengolah sampah mulai ditanamkan kepada warga dilingkungan pada masing-masing RT.
Kekinian pemerintah desa Cibatu akan membuat bank sampah di masing-masing RT. Tujuannya untuk mengurai permasalahan sampah di lingkungan masyarakat.
BACA JUGA:75.083 Pelamar PPPK di Kemenag Penuhi Syarat Administrasi, Silahkan Cek Disini!
Kepala Desa (Kades) Cibatu, Ranta mengatakan, progam bank sampah ini sebenarnya sudah di rencanakan sejak tahun 2022. Namun baru bisa direalisasikan pada tahun ini.
Menurutnya, untuk membuat bank sampah perlu adanya sosialisasi dan edukasi terhadap masyarakat soal manfaatkan bank sampah ini.
"Untuk program bank sampah nanti akan saya sampaikan ke RT, mana sampah yang ekonomis dan non ekonomis. Nanti untuk sampah yang non ekonomis akan di buang ke tempat pembakaran sampah yang sudah di sediakan," kata Ranta di kantornya, Jumat (13/1) kemarin.
Ia menjelaskan, progam bank sampah di Desa Cibatu ini harus ada untuk memfasilitasi masyarakat. Sebagai percobaan bank sampah akan di terapkan di tujuh RT, itu pun masih dalam tahap sosialisasi.
BACA JUGA:Ketua RW 09 Petahana di Jatimekar Akhirnya Menang Telak, Ini Jumlah Suaranya
"Kita sampaikan ke RT/RW nya dulu, untuk selanjutnya di sampaikan ke masyarakat. Ketika sudah ada persetujuan dan sudah ada tempatnya barulah desa akan memfasilitasi," terangnya.
Lebih lanjut Ranta mengungkapkan, membuat bank sampah ini perlu adanya kerjasama antara masyarakat dengan RT/RW di wilayahnya masing-masing. Khususnya dalam memilah dan memilih sampah yang ekonomis dan non ekonomis.
BACA JUGA:Pemkot Bekasi Segera Terbitkan Surat Peringatan ke-3 Revitalisasi Pasar Kranji
"Saya sampaikan bahwa sampah ini sebelum di buang silahkan disortir dulu. Dan kita harus punya tempat, seumpama tempat nya masih di rumah yak tidak apa-apa. Yang penting bisa menyortir," katanya.