KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Tiga orang tewas diracun dalam satu kontrakan di Ciketing Udik, Bantargebang, Kota Bekasi, ternyata dalam rangkaian pembunuhan berantai yang dilakukan oleh para pelaku. Kekinian kasus tewasnya tiga orang di Kota Bekasi memasuki babak baru.
Kapolda Metro Jaya Irjen Mohammad Fadil Imran menegaskan bahwa tewasnya tiga orang di dalam kontrakan dengan mulut berbusa karena keracunan murni pembunuhan berantai, dan bukan "keracunan" melainkan diracun.
Awalnya korban 3 orang di Bantargebang ternyata kini berjumlah total 9 orang mati, korban 6 orang mati ditemukan di Cianjur dan Garut dengan motif penggandaan uang untuk kekayaan.
BACA JUGA:Kasus Tewasnya Tiga Orang dalam Kontrakan di Bekasi Murni Karena Diracun, Bukan Keracunan
"Methode Scientific of identity sangat membantu pengungkapan kasus kematian 3 orang di Bantargebang," kata Fadil saat konferensi pers di aula Dirkrimum Polda Metro Jaya, Kamis (19/1/23).
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil di hadapan awak media menguraikan kasus pembunuhan Bantargebang Kota Bekasi.
BACA JUGA:Selangkah Lagi, Pemkot Bekasi Segera Ambil Langkah Konkret Terkait Revitalisasi Pasar Kranji
"Korban meninggal di Kota Bekasi sebanyak tiga orang lantas di Cianjur dan Garut sebanyak 6 orang," kata Kapolda Fadil.
Apresiasi Fadil pada tim penyidik Polda Metro Jaya, dengan mengedepankan Scientific metode, "Agar tak terjebak kesimpulan dan kebenarannya dapat diunggah seperti kasus Kalideres, Jakarta melibatkan teman teman ahli otopsi forensik bekerjasama dengan kalangan kampus," terang Fadil lagi.
BACA JUGA: Ketua Bapemperda Sebut Pernyataan Kasatpol PP Soal Pembangunan Tanpa IMB 'Asbun'
Keterangan Kapolda terdapat 3 orang mati di Bantargebang, Kota Bekasi. "Tiga orang mati yakni Maimunah lantas Ridwan Abdul Muis serta Riswandi semuanya warga dari Cianjur," terang Kapolda Fadil.
Salah satu yang selamat adalah Neng Ayu dan MM asih dirawat di RS.
"Hasil TKP tidak ada kerusakan di kamar tidur dan yang menarik ada lubang galian 1x2 meter di belakang rumah, matinya korban bukan akibat kekerasan tetapi ada bekas plastik racun pestisida," terang Fadil.
BACA JUGA:Usai Digerebek Warga, Seekor Sapi Milik Janda di Lampung Tengah Raib, Begini Ceritanya!