KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Purwakarta mencoba membuka peluang bagi warga setempat yang belum memilik pekerjaan melalui berbagai pelatihan khusus.
Salah satu upayanya, yakni melalui program Skill Development Center (SDC) yang telah digagas sejak 2022 kemarin. Program ini, digadang-gadang turut membantu warga untuk menjadi tenaga kerja berkualitas dan berdaya saing.
Hal tersebut menjadi program unggulan dalam menciptakan lapangan pekerjaan atau memberikan kesempatan bagi warga yang belum berpenghasilan menciptkan peluangan secara mandiri sehinigga tidak harus mencari pekerjaan.
BACA JUGA:16.240 Hektar Sawah di Purwakarta Ditetapkan LSD
Melalui Program SDC tersebut merupakan bagian dari ikhtiar jajarannya sebagai upaya peningkatan skill masyarakat. Sehingga, mereka bisa dibutuhkan dalam dunia kerja saat ini.
"SDC ini bentuknya seperti pelatihan. Para peserta akan digembleng beragam pelatihan materi dan praktek supaya memiliki daya saing," kata Kepala Disnakertrans Kabupaten Purwakarta, Didi Garnadi.
Menurut Didi, dalam program SDC ada beberapa unsur yang terlibat. Yakni, akademis, dunia usaha atau industri dan dari unsur pemerintah sendiri. Adapun salah satu tujuan dari program tersebut, di antaranya menjadi peluang untuk meningkatkan hubungan kerja antara pencaker dengan pelaku usaha atau industri.
"Program SDC ini juga untuk mengidentifikasi kebutuhan industri, mengembangkan program pelatihan dan magang. Serta memfasilitasi sertifikasi dan penempatan tenaga kerja," jelasnya.
BACA JUGA:Mulai Hari Ini Kendaraan Masuk ke Plaza Pemkot Bekasi Pakai Kartu Akses, Ini 10 Mekanisme
Didi mengatakan, selain untuk menciptakan tenaga kerja berkualitas, jelas dia, program SDC ini juga menjadi solusi untuk menekan tingkat pengangguran serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah. "Program ini, bisa cukup efektif untuk meminimalisasi angka pengangguran di kita," ungkapnya.
Lanjut Didi, program SDC juga sangat efektif untuk mencetak pelaku wirausaha mandiri. Karena, dengan beragam pelatihan yang disiapkan, mereka bisa langsung terjun menjadi pelaku usaha. Di 2023 ini, sambung dia, pihaknya juga berencana menggelar kembali beragam pelatihan. Salah satunya, pelatihan untuk mencetak petani milenial.
BACA JUGA:Hari Pertama Pemberlakuan Barier Parking, Parkir Liar Membludak di Luar Plaza Pemkot Bekasi
"Di 2023 ini, ada pelatihan agri culture dengan menyasar petani milenial. Selain itu, kami juga ada pelatihan mengolah sampah dengan sasarannya adalah para nelayan di sekitaran Waduk Cirata dan Jatiluhur," tambah dia.