Sementara itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jabar Prima Mayaningtyas mengatakan, pertemuan dilakukan untuk menegaskan kembali komitmen investor Jepang yang sebelumnya menyatakan minat untuk berinvestasi di Legok Nangka.
BACA JUGA:Kapolrestro Bekasi Kota yang Baru Harus Bisa Ungkap Dugaan Pencabulan Tiga ART di Klinik Kecantikan
"Proses lelang masih terus berjalan dan deadline April nanti. Jadi kunjungan ini meminta kepastian investor untuk mengikuti proses lelang selanjutnya yang sudah dilaksanakan prosesnya sejak beberapa waktu lalu," ujar Prima.
Beberapa investor tersebut, menurut Prima, sudah lulus tahap pra kualifikasi sehingga diharapkan sesegera mungkin memasukan dokumen penawaran.
TPPAS Legok Nangka akan menjadi solusi dalam penanganan sampah di kawasan Bandung Raya plus Garut. TPPAS Legok Nangka nantinya dapat mengolah sampah berkapasitas 1.800 ton per hari yang berasal dari enam daerah tersebut.
BACA JUGA:Warga Temukan Mayat Pria Tanpa Identitas di Desa Anggadita Karawang
Dengan teknologi ramah lingkungan waste to energy, Legok Nangka bakal menjadi Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) dengan kapasitas listrik yang dihasilkan mencapai 18 Megawatt. ***