KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) bertekad untuk mengembalikan kejayaan Nusantara dimasa lampau melalui sumber daya alam yang dimiliki oleh Indonesia.
"Nusantara ini dimasa lampau pernah berjaya menjadi pusat peradaban, seperti Kerajaan Sriwijaya, Majapahit termasuk Tarumanagara yang mampu bersaing. Tapi kenapa sekarang Indonesia tak mampu bersaing dengan negara lain, " ungkap Ketu Umum PKN, I Gede Pasek Suardika, saat menghadiri Rakerda ke-2 Pimpindan Daerah (Pimda) PKN Jabar di Kota Bekasi, pada Sabtu (18/3/2023).
Dikatakan bahwa PKN melalui berbagai program bertekad untuk mengembalikan kejayaan nusantara, agar mampu bersaing. Sehingga tidak seperti sekarang meski pun Indonesia menjadi salah satu pusat sumber energi terbesar di dunia tapi belum sesuai harapan.
BACA JUGA:DPD PKN Jabar Gelar Rakerda, Konsolidasikan Internal Partai Jelang Pemilu 2024
Menurutnya kondisi sekarang menandakan ada yang salah dalam tata kelola di negara ini. Pasalnya meski memiliki berbagai sumber daya alam bumi, air dan udara sebagai kekuatan energi terbesar di Dunia, tapi Indonesia belum mampu untuk bersaing dengan negara lain.
"PKN akan membangun semangat kemajuan Indonesia. Sehingga Indonesia mampu menjadi negara maju dan mengatur dunia. Karena itu tadi, kita memiliki sumber energi, sudah sepantasnya bisa berdiri sendiri," tegas Pasek.
BACA JUGA:HUT Ke-21, GMBI Harapkan Plt Wali Kota Bekasi Bela Warga Bawah
Lebih lanjut dikatakan bahwa PKN akan membuat gerakan penyadaran tersebut bahwa semua bahan baku ada di Indonesia. Tapi jika mental negara ini masih mental penjajah tentu tidak akan terwujud.
"Kan susah, jika bangsa ini masih mental penjajah, inlander sehingga kita jadi bangsa yang minder. PKN ingin mengubah mental bangsa ini agar sadar akan potensi dirinya,, bahwa Indonesia yang bisa mengatur dunia karena dia menjadi sumber energi dunia," paparnya.
BACA JUGA:Personil TNI-POLRI Diterjunkan Kawal Pendataan oleh KPPS di Karawang
Caranya, kemandirian dan mengerti tentang apa yang dikelola. Contohnya kebijakan soal hilirisasi nikel bagian dari cara itu. Karena menurutnya, selama ini hanya tanah saja yang diangkut pindah negara, sementara isi di dalam tanah itu bermacam jenisnya seperti emas, perak perunggu, dan uranium. Tapi itu dikelola di luar negeri.
BACA JUGA:Beringas, Aksi Mahasiwa di Kota Bekasi Desak Plt Wali Kota Mundur
"Sekarang kita jangan begitu lagi, dan anak bangsa harus belajar bagaimana memahami yang ingin kelola," tukas.