KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Profesi wartawan kembali diuji. Oknum sekuriti atau Satpam di SMAN 2 Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi melakukan pemukulan terhadap wartawan. Ironisnya Pemukulan tersebut disaksikan Wakil Kepala Sekolah setempat, pada Jumat (24/3/2023).
Kejadian itu berawal saat Rudi Kosasih wartawan senior di Kota Bekasi bertandang ke sekolah tersebut bermaksud untuk konfirmasi terkait kegiatan study tour yang digelar pihak sekolah dengan menarik biaya Rp950.000 per anak dengan tujuan ke Bandung.
Ketika tiba di SMAN 2 Tambun Selatan, Rudi Kosasih Wartawan media ini, sempat diarahkan untuk klarifikasi laporan yang diterimanya dengan bertemu Humas sekolah terkait kegiatan study tour.
"Saya sebelumnya mendapat laporan, bahwa ada kegiatan study tour di SMAN 2 Tambun Selatan, orang tua murid mengeluhkan karena biayanya hampir Rp1 juta. Makanya saya bersilaturrahmi untuk menanyakan langsung bentuk tabayyun,"ungkap Rommo sapaan akrab Rudi Kosasih, Senin (27/3/2023).
BACA JUGA:Datar Nahkhodai Karang Taruna Cikampek
Namun oknum Satpam sejak awal sudah terlihat emosional hingga puncaknya saat di depan Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) Sarana Prasarana (Sapras) bernama Yusrie.
"Oknum Satpam diketahui bernama Erry dengan suara bergetar nada tinggi minta KTA wartawan untuk difoto dan saya berikan," kata Rommo.
BACA JUGA:Tabrak Truk Parkir, Pemotor di Karawang Tewas di Tempat
Tapi, setelah diberikan tanpa etika justru KTA Rommo dibanting oknum Satpam hingga hancur.
"Pada saat mau saya ambil KTA meluncurlah bogem mentah ke arah mulut hingga berdarah,"ungkap Rommo.
BACA JUGA:Cara Sehat Selama Menjalankan Ibadah Puasa di Bulan Suci Ramadhan
Atas kejadian itu Rommo sebelumnya telah membuat Laporan Polisi (LP) NOMOR B/349-Tb/STPL-1/III/2023/Polsek Tambun Selatan.
Sementara Yusrie selaku Wakasek SMAN 2 mengelak bahwa satpam sekolah melakukan pemukulan . "Bohong itu semuanya bohong dan tidak ada pemukulan terhadap wartawan," ujar Yusrie membela diri.
BACA JUGA:Galeri Rasulullah di Masjid Raya Al Jabbar Diresmikan 27 Maret 2023