KOTA BEKASI - Pesta demokrasi di depan mata. Era menuju Pemilihan Legislatif 2024 mendatang sejumlah bakal calon legislatif (Bacaleg) 2024 terus bermunculan.
Balon tingkat Kota, Provinsi dan DPR RI serasa dipaksakan hingga banyak sekali pelanggaran yang dilakukan para Bakal Calon Legislatif atau mencontohkan hal-hal yang kurang etis terkait perilaku diduga para balon caleg.
Bermula dengan beredar video dugaan perselingkuhan antara (A) dengan (F) dari salah satu partai besar di Kota Bekasi yang dikutip dari media mataBind myid.
BACA JUGA:Momentum Berkah Ramadan, Relawan DUPRA Kota Bekasi Berbagi 1000 Takjil
Mengenai niat maju menjadi balon legislatif, istri mantan terpidana korupsi Al - Qur'an malah dapat penolakan salah satunya Ranny Meydiana atau yang kerap disapa dengan Ranny Fahd A.Rafiq, istri dari Fahd El Fouz.
Dugaan money politic yang di mana Ranny diduga memberikan ke pihak RT/Rw di daerah Pekayon Kota Bekasi.
Dugaan tersebut mewajibkan Pihak Bawaslu, PPK harus bertindak tegas mengenai pelanggaran tersebut, Senin (17/ 03/2023)
BACA JUGA:Safari Ramadan Di Kota Bekasi, Ini Kata AHY
Dugaan pelanggaran terdiri dari amplop yang bertuliskan Ranny fahd caleg DPR-RI dapil Bekasi kota depok dan memberikan bingkisan terdiri dari beras,Hand Sanitizer dan kalender yang di bagikan ke RT/rw daerah Pekayon.
Dengan maju di pileg 2024 mendatang Ranny Fahd juga memasang Sejumlah spanduk, baliho terpampang wajahnya di sejumlah jalan di Kota Bekasi dan Depok. Diduga Ia akan maju menjadi calon Anggota DPR RI daerah pemilihan Kota Bekasi dan Depok.
Begitupun melalui unggahan di sosial medianya ia memposting foto bernuansa kuning dengan menyertakan logo Partai Golkar di foto tersebut dengan bertuliskan ‘Ranny Fahd A.Rafiq Caleg DPR RI Dapil Kota Depok-Bekasi’.
BACA JUGA:20.152 Warga Karawang Sudah Beralih Gunakan KTP Digital
“Bismillah, berjuang untuk 2024. Mohon doa restu dan dukungannya warga Depok dan Bekasi.” ungkap SLOGANnya melalui postingan istagram pribadinya @ranny.fahdarafiq beberapa waktu lalu.
Kemunculannyapun ditanggapi sejumlah warga, pengamat juga tokoh pemuda di Kota Bekasi.