Hikayat Prabu Siliwangi Menghilang atau Meninggal Pada Usia 120 Tahun, Begini Penjelasannya!

Senin 08-05-2023,11:30 WIB
Reporter : admin
Editor : admin

Ditambah penguasaan Malaka oleh Portugis pada 1511 memberikan dua dampak pada Kerjaan Sunda.

BACA JUGA:Atlet asal Jabar Berhasil Sumbang Emas Pertama untuk Indonesia di Sea Games 2023 Kamboja

Ketika Agama Islam mulai masuk wilayah Tatar Sunda, untuk membendung pengaruh Islam, Kerajaan Sunda menandatangani perjanjian politik dengan Portugis pada 21, Agustus 1522.

Antara lain berisi bahwa Portugis akan melindungi Kerajaan Sunda apabila diserang Demak-Cirebon-Banten yang sudah dikuasai Islam.

Perjanjian itu ditandatangani Prabu Surawisesa. Saat itu, Portugis sudah berada di Malaka.

“Saya melihat dengan mata kepala sendiri surat perjanjian ini dan ada di Portugal,” katanya.

BACA JUGA:Ketua KPU Karawang Mundur, Miftah Farid: Hasil Istikharah

Perjanjian itu, tidak direalisasikan karena Sunda Kalapa dapat direbut pasukan Demak-Cirebon di bawah pimpinan Fatahillah pada 1527.

Namun, dari situ masih butuh 50 tahun meruntuhkan kerajaan Sunda. Kerajaan Sunda runtuh tahun 1579 karena diserang Kesultanan Banten.

Kesultanan Banten sendiri, didirikan oleh Sunan Gunung Jati. ***

Kategori :