KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Kehadirian Ketua PCNU Karawang Jenal Arifin di acara internal Partai Golkar mendapat sorotan dengan mengingatkan AD/ART NU.
“Sudah sangat jelas dalam AD/ART NU. Jika masuk ke politik praktis (mencalonkan diri di legislatif atau eksekutif) maka wajib mengundurkan duru dan berhenti dari jabatan di PCNU-nya,” kata Ahmad Zamkhsyari Wakil Bupati Karawang periode 2015-2020 sekaligus mantan Mustasyar PCNU Karawang menyoroti, Selasa (30/5/2023).
Dikatakan mengingatkan, dalam AD/ART Nahdlatul Ulama mengatur jika pengurus haria dilarang berpolitik praktis dan harus menanggalkan jabatannya apabila memiliki hajat politik.
Menurutnya, berdasarkan AD/ART PCNU Pasal 51 ayat 5 dan 6 dijelaskan bahwa setiap pengurus NU yang terlibat dengan jabatan politik diwajibkan untuk mengundurkan diri atau diberhentikan.
"Ya, sejak ditetapkan Sebagai DCT (Daftar Caleg Tetap,red)," jelas Jimmy mengatakan rangkap jabatan dengan sesama Banom NU aja tidak boleh apa lagi rangkap jabatan politik.
BACA JUGA:Jalan Khusus Tambang Cigudeg - Rumpin di Bogor Mulai Dibangun Pihak Swasta
Jimmy pun meyakini, bahwa semua pengurus PCNU Karawang tahu dan paham soal isi AD/ART tersebut. "Saya kira semua warga NU juga sudah faham terkait aturan AD/ART NU," pungkasnya.
Sebagaiamana diketahui, Ketua PCNU Karawang, Jenal Arifin Nampak hadir di acara Bimibingan Teknis Anggota DPRD Fraksi Partai Golkar dan Optimaliasi peran Anggota Legislatif dalam Pemenangan Pileg dan Pilpres di Jawa Barat.
BACA JUGA:Satu-satunya Daerah di Jabar Tak Usulkan Formasi ASN 2023, Begini Alasan Pemkot Bekasi
Kehadiran Jenal di acara Golkar seakan menjawab kabar jika ia mencalonkan diri sebagai Bacaleg DPRD Jawa Barat dari Partai Golkar.
Namun saat diwawanacara oleh awak media, Ketua Tim Pemenangan Cellica-Aep di Pilkada Karawang 2024 ini menuturkan datang ke acara Golkar hanya dalam rangka memenuhi undangan untuk membaca doa di acara tersebut.
BACA JUGA:Langgar Peredaran, 11,3 Ton Ikan Impor di Palembang Disegel
“Saya pimpin do’a. Do’a, ikut mendoakan,” kata Jenal.