Tak Ingin Tragedi Pemilu 2019 Terulang, Ini Jurus Pemkab Bekasi

Selasa 06-06-2023,22:01 WIB
Reporter : Yudi
Editor : Hayatullah

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Kampanye pelaksanaan pemilhan umum (pemilu) yang jatuh pada 14 Februari 2024 nanti, mulai dicanangkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi.

 

Langkah itu diambil sebagai upaya meningkatkan  angka partisipasi politik yang tinggi bagi masyarakat.

 

Seperti diutarakan  Penjabat Bupati Bekasi, Dani Ramdan, saat pimpin Rapat Koordinasi Persiapan Pemilu Serentak dan Isu Strategis Lainnya Tingkat Kabupaten Bekasi, bertempat di Aula KH. Noer Ali, Gedung Bupati Bekasi, Cikarang Pusat pada Selasa, 06 Juni 2023.

 

Kata Dani, edukasi ke masyarakat terkait pelaksaan pemilu ini sebagai  bagian  dukungan dalam sukseskan pelaksanaan Pemilu Serentak pada tahun 2024 mendatang.

 

“Pertama, agar angka partisipasi politik yang tinggi, kita canangkan dari sekarang kampanyenya agar masyarakat mengetahui bahwa tanggal 14 Februari 2024 adalah hari pemilu,” tegas dia.

 

Selain itu, Dani juga mengingatkan kembali bahwa data daftar pemilih juga harus selalu diperbarui agar masyarakat yang memiliki hak pilih tidak terlewat untuk bisa menggunakan hak pilihnya nanti. 

 

“Daftar pemilihnya harus terus diperbarui supaya tidak ada seorangpun warga yang punya hak pilih tidak terdaftar,” ucap Kepala BPBD Jabar ini.

 

Lantas bagaimana menciptakan pemilu yang demokratis dan damai, kata Dani,  harus dilakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait pentingnya kegiatan pemilu, mencukupi sarana dan prasarana yang dibutuhkan, dan memastikan integritas serta netralitas dari pihak ASN, TNI dan Polri.

 

“Indikator kedua adalah pemilu yang demokratis dan damai. Caranya lagi-lagi kita sosialisasi kepada masyarakat, integritas penyelenggara harus dijaga, sarana prasarana harus dicukupkan, dan netralitas ASN, TNI, dan Polri,” urai dia.

 

Untuk mendukung kesehatan panitia saat pelaksanaan pemilu dan tak terjadi seperti Pemilu 2019, Dani meminta jajaran di masing-masing wilayah memberikan dukungan, serta pengawalan tim medis dari Puskesmas setempat.

 

Di mana, diketahu bersama bahwa ratusan petugas KPPS meninggal dunia akibat kelelahan.

 

“Kita syaratkan kesehatan menjadi mutlak bagi panitia. Kami dorong jajaran kewilayahan mendukung dengan vitamin dan lainnya. Kami akan tugaskan puskesmas terdekat untuk pengawalan dari tim medis,” tukas dia.

 

Sementara itu, Ketua KPU Kabupaten Bekasi, Jajang Wahyudin, berharap Pemilu 2024 mendatang dapat dilaksanakan dengan meriah dan dapat dijadikan momentum besar di masing-masing wilayah, sesuai arahan dari KPU Republik Indonesia.

 

“Jadi setiap daerah harus bisa semeriah momentum kegiatan-kegiatan masyarakat lainnya dengan dilakukan pemasangan spanduk juga,” imbuh dia.

 

Ketua Bawaslu Kabupaten Bekasi, Syaiful Bachri menambahkan semenjak tahapan Pemilu 2024 mulai dijalankan, pihaknya telah melakukan tugas pengawasan dan pencegahan. Misalnya seperti netralitas dari ASN, TNI, dan Polri.

 

“Semenjak tahapan Pemilu digulirkan, kami lakukan pengawasan dan pencegahan. Ini menjadi perhatian Bawaslu karena tugas kami mengawasi netralitas ASN, TNI, dan Polri,” tukas dia. (yud)

Kategori :