Menurutnya, korban terus disodori kata-kata "memaafkan, harus bijaksana dan mengikhlaskan", yang cukup mengganggu psikisnya. Kuasa hukum korban juga sempat diusir saat berlangsungnya persidangan.
Pada sidang ketiga, 13 Juni 2023, pihak keluarga dan kuasa hukum kembali hadir untuk mendengarkan saksi ahli via zoom, tapi lagi-lagi diusir dengan alasan tidak relevan.
BACA JUGA:Ternyata Ini Alasan Daging Kambing Bau dan Tips Mengurangi Aromanya!
"Selesai sidang, kami mencoba melapor ke Posko Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kejaksaan Negeri Pandeglang. Disana, permainan baru saja dimulai," tandas Iman.
Melihat banyaknya kejanggalan persidangan yang berpihak kepada keluarga pelaku yang diduga merupakan "orang kuat", membuat Iman mencari keadilan melalui dukungan publik dari postingannya tersebut.
Ia berharap, desakan publik terhadap keterbukaan dan tindak lanjut kasus ini, dapat memberikan keadilan bagi sang adik.
Terlebih korban dikabarkan sudah lebih semangat memperjuangkan nasibnya.
BACA JUGA:Ternyata Ini 5 Faktor Mengapa Daging Kambing Keras
Postingan Iman diketahui sudah banyak di retweet dan mendapat dukungan dari netizen.
Banyak pula yang menyayangkan kinerja PN Pandeglang yang dinilai tak berkeadilan.
Publik berharap kasus yang menimpa korban bisa segera diusut tuntas dan pelaku diganjar hukuman setimpal.***