KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Sumatera Barat kini berlanjut. Eva Yulinda, sosok ibu yang disebut inses atau berhubungan badan dengan anaknya sejak SMA hingga berusia 28 tahun tak terima dengan tuduhan tersebut.
Eva Yulinda kemudian melaporkan Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar sebagai orang yang menyebarkan kabar tersebut pertama kali. Menurutnya kabar tersebut adalah bohong.
“Kami buat laporan karena ada isu pencemaran nama baik. Disebutkan inses, anak sendiri berhubungan intim dengan ibu kandung. Padahal tidak ada,” kata Eva di Mapolresta Bukittinggi, Senin (26/6/2023).
BACA JUGA:Naik Pitam, Pria di Bekasi Tusuk Wanita Open BO Karena Ditolak Berhubungan Intim
Eva menyebut Wali Kota Erman Safar membeberkan adanya kasus inses ini hanya berbekal informasi dari anak yang kondisi kejiwaannya sedang tidak stabil.
Harusnya sebelum membeberkan ke publik, Erman atau Pemkot Bukittinggi lebih dulu melakukan verifikasi ke orang tua. Pasalnya, akibat informasi sepihak itu, keluarganya merasa dirugikan.
BACA JUGA:Kisah Nur Aini, Wanita yang Dinikahi Wanita, Saat Berhubungan Lampu Dimatikan
“Saya keberatan dengan yang disampaikan wali kota. Ini kan merusak pribadi kami pencemaran nama baik kami, keluarga kami, agama kami, ekonomi kami,” ujar Eva.
Sebelumnya, Wali Kota Bukittinggi Erman Safar menyampaikan informasi tersebut saat acara sosialisasi pencegahan pernikahan anak, pada Rabu (21/6/2023) lalu.
Erman mengungkapkan, kasus inses atau berhubungan badan dengan Ibunya sejak masih di SMA, hingga kini berusia 28 tahun.
Hubungan inses tersebut pertama kali diungkapkan oleh Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar saat melakukan sosialisasi tentang pencegahan pernikahan anak dan langsung viral setelah perkataannya itu tersebar di media sosial.
"Anak kita (dari Bukittinggi) berhubungan badan dengan ibu kandungnya," kata Erman Safar, dalam acara Sosialisasi Pencegahan Pernikahan Anak di rumah dinas pada Rabu, 21 Juni 2023 lalu.
Ia tak menjelaskan secara detail bagaimana kasus tersebut terungkap.