Jabar, Disway.id- Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan tinjauan ke Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati di Majalengka, Selasa (12/7/2023). Ia mengaku senang dengan aktivitas penerbangan pada bandara yang sempat sepi beberapa waktu lalu, bahkan dikabarkan investor asing berbondong-bondong mau menanam modal.
Bandara ini, lanjut Jokowi, sudah digunakan sebagai embarkasi haji yang mencapai 8.000 jamaah dari tujuh kabupaten dan kota di provinsi Jawa Barat. Juga telah melayani penerbangan internasional seperti umrah empat kali seminggu dan Kuala Lumpur - Kertajati sebanyak dua kali seminggu.
"Saya senang karena aktivitas di Bandara Kertajati sudah sangat baik," kata Jokowi, dikutip Rabu (12/7/2023).
BACA JUGA:Tol Cisumdawu, Permudah Konektivitas ke Bandara Kertajati
Selain itu aktivitas penerbangan, Jokowi juga senang dengan banyaknya investor asing yang mau menanamkan modal di bandara ini. Rencananya dana dari luar negeri itu akan ikut dalam kepemilikan bandara Kertajati hingga pengoperasian. Sehingga trafik lalu lintas penerbangan pada bandara ini diharapkan semakin padat.
"Saya senang karena minat investor untuk ikut berinvestasi di Bandara Kertajati ini sangat besar sekali dari beberapa negara," sebut Jokowi.
Rencananya mengenai detail informasi investor asing yang mau masuk di Kertajati akan diumumkan pada bulan Oktober, saat bandara ini sudah beroperasi penuh.
BACA JUGA:Tol Cisumdawu Diresmikan, Ridwan Kamil: Pembebasan Lahan Makan Waktu Panjang dan Berliku
Aktivitas di bandara Kertajati juga diyakini bakal meningkat dengan beroperasinya tol Cileunyi - Sumedang - Dawuan (Cisumdawu) sepanjang 61,6 kilometer. Jokowi menyebut Tol ini disebut bisa mempermudah akses dan mempersingkat waktu tempuh dari kota Bandung ke Kertajati menjadi hanya 1 jam.
Sehingga bisa sesuai dengan rencana awal. Aksesibilitas memang menjadi salah satu alasan tol Cisumdawu ini sempat sepi beberapa waktu lalu.
"Perlu saya sampaikan dalam perencanaan awal bandara Kertajati dan tol Cisumdawu itu (beroperasi) pada saat bersamaan, tapi karena proses pembebasan lahan di tol Cisumdawu yang banyak masalah sehingga tol mundur tidak bisa mendukung operasional dari Bandara Kertajati," kata Jokowi.
BACA JUGA:Tol Cisumdawu Digratiskan 2-3 Minggu
"Setelah selesai ini saya yakini akan menjadi bandara masa depan dengan traffic padat," tambahnya.
Sebelumnya, Bandara Kertajati merupakan bandara 'hantu' atau sepi usai resmi beroperasi sejak Juli 2019 lalu.
Salah satu kendala yang sering disebut penyebab sepinya bandara ini adalah terkait akses. Pasalnya, warga Bandung harus menempuh waktu 2 - 3 jam ke Kertajati, ditambah pandemi Covid - 19 yang berlangsung selama 3 tahun.
BACA JUGA:Tol Cisumdawu Jadi Tol Pertama di Indonesia yang Miliki Twin Tunnel
Untuk itu pemerintah melakukan beberapa upaya supaya bandara ini kembali hidup. Mulai dari menjadikan Kertajati sebagai kawasan pemeliharaan pesawat, embarkasi haji/umrah, hingga penerbangan kargo.***