SETU- Revitalisasi jembatan ikonik wisata Desa Kertarahayu, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi yaitu Sasak Mare sudah dalam tahap pembuatan detail engineering design (DED).
Pemerintah Kabupaten Bekasi melalui Dinas Sumber Daya Air Bina Marga Dan Bina Konstruksi sudah menyepakati pembuatan DED menelan anggaran sekitar 366 juta yang dimenangkan PT GANESHA PRATAMA CONSULTANT melalui laman LPSE Kabupaten Bekasi.
Kepala Desa Kertarahayu, Rudi Catur Pribadi mengatakan pihak dinas bersama konsultan sudah melakukan survey ke lokasi jembatan Sasak Mare.
"Dari Dinas Bina Marga sudah datang bersama konsultan untuk dibuat perencanaan pembangunan, rencana pembangunan di tahun 2024 mendatang,"kata Rudi.
Sasak Mare sempat viral di media sosial karena kerap dikunjungi wisatawan untuk sekedar berfoto. Jembatan dari bambu ini viral karena dicat pelangi oleh masyarakat setempat.
Sasak Mare merupakan penghubung antara dua desa yaitu Desa Kertarahayu Kecamatan Setu dan Desa Jaya Sampurna Kecamatan Serang Baru.
Rudi menginginkan revitalisasi Sasak Mare tetap mempertahankan keindahan dan fotogenik agar tetap menjadi ikon desa wisata di Kertarahayu.
"Kertarahayu kan desa wisata, jadi tetap fotogenik sehingga seperti ditempat wisata. Agar tetap menjadi ikon Desa Kertarahayu,"tutur dia.
Revitalisasi Sasak Mare memang menjadi prioritas usulan Desa Kertarahayu ke Pemerintah Kabupaten Bekasi. Rudi mengapresiasi Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan dan dinas terkait yang sudah merealisasikan pembuatan DED Sasak Mare. (dimas)