CIKARANG- Kasus kekerasa terhadap TKW Indonesia kembali terjadi. Kali ini pekerja migran asal Bekasi jadi korban kekerasan dan perlakuan kasar majikannya di Arab Saudi.
Atas kejadian itu Pemkab Bekasi akan berupaya bantu pemulangannya.
Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan mengatakan telah menginstruksikan Dinas Ketenagakerjaan untuk menangani kasus tenaga kerja wanita Aas binti Sajam.
Warga Kampung Pulo Rengas, Desa Sindangmulya, Kecamatan Cabangbungin, Kabupaten Bekasi itu mengaku diperlakukan kasar hingga disuruh makan sampah oleh majikannya.
BACA JUGA:Mulai Keliling Kabupaten Bekasi, Caleg PKS Dewi Edukasi Tupoksi DPRD Provinsi
Pj Bupati mengatakan, sebetulnya ada moratorium tidak ada pemberangkatan tenaga kerja ke Arab Saudi dan Negara Timur Tengah lain. "Namun ini persoalan kemanusiaan dan harus segera ditangani," kata Dani di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Sabtu, 29 Juli 2023.
Pemkab Bekasi berkomitmen memastikan keamanan dan perlindungan warganya, termasuk yang menjadi pekerja migran. Pemkab telah mendatangi alamat korban dan berkomunikasi dengan pihak berwenang untuk memastikan kondisi Aas.
Ia menjelaskan Pemkab Bekasi juga memberikan bantuan serta dukungan bagi Aas dan keluarganya. "Kami berusaha bertindak secara tanggap dan responsif terhadap kasus warga Kabupaten Bekasi yang bekerja di luar negeri, terutama soal keamanan dan hak-hak mereka sebagai pekerja migran," ujarnya.
BACA JUGA:Rugikan Martabat Partai Pemenang, PKS akan Bawa Pembatalan Senam Bersama Anies ke Ranah Hukum
Kasus kekerasan terhadap TKI ini terungkap setelah viral video di media sosial yang mengisahkan seorang tenaga kerja wanita (TKW) asal Kabupaten Bekasi minta pertolongan Presiden Joko Widodo atau biasa disapa Jokowi.
TKW bernama Aas binti Sajam itu minta bantuan agar dipulangkan ke Indonesia karena diperlakukan kasar, bahkan diminta makan sampah.
Wakil keluarga Aas, yaitu Mukti Ali (54) mengatakan, perempuan itu berangkat ke Arab Saudi untuk menjadi pekerja migran sejak Maret 2023. Aas berangkat menggunakan visa turis yang diberikan sponsor yang tinggal di Jakarta Timur.