Bisa Berujung Celaka, Simak Pentingnya Mengontrol Emosi Dalam Etika Berkendara

Rabu 09-08-2023,17:58 WIB
Reporter : Rizki Andika
Editor : Rizki Andika

Beberapa faktor dapat memicu terjadinya kecelakaan ketika berkendara diantaranya faktor manusia, kendaraan, dan lingkungan. Faktor manusia merupakan faktor pemegang terbesar dalam terjadinya kecelakaan di lalu lintas.

Mulai dari kelalaian dalam menaati aturan lalu lintas, perawatan kendaraan yang kurang baik, etika yang kurang baik dan emosi yang tidak terkontrol ketika berkendara. 

Safety Riding Development Section Head, PT Daya Adicipta Motora (DAM), Ludhy Kusuma, menjelaskan mengontrol emosi saat berkendara sangat penting karena memiliki dampak besar pada keamanan dan kenyamanan bagi diri sendiri maupun pengendara jalan lainnya.

“Mengontrol emosi saat berkendara adalah langkah penting untuk menciptakan lingkungan jalan yang lebih aman, nyaman, dan damai bagi semua pengguna jalan,” ujar Ludhy Kusuma.

 

BACA JUGA:Kuliner Legenda 90an di Karawang, Bakso Inong Tetap Konsisten Hidangkan Daging Sapi Segar

 

Emosi dapat memiliki beragam pengaruh pada perilaku berkendara, termasuk emosi sedih. Berkendara dalam keadaan emosional dapat mengurangi konsentrasi dan mengakibatkan pengendara tidak dapat mengemudi dengan aman.

Selain sedih, emosi kebahagian juga berdampak dalam gaya berkendara sepeda motor. Terkadang, perasaan euphoria yang begitu besar dapat mengganggu konsentrasi kita. Ketika pengendara merasa sangat bahagia, ada kemungkinan kehilangan kendali kendaraan yang pada akhirnya berpotensi terjadinya kecelakaan.

Ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi emosi saat berkendara. Oleh karena itu, sebelum memulai perjalanan, penting untuk mengenali keadaan emosi diri sendiri. Apabila merasakan berbagai emosi yang membuat hilangnya konsentrasi kita dalam mengendarai motor, sebaiknya tenangkan diri terlebih dahulu sebelum memulai perjalanan.

 

BACA JUGA:Fantastis, Estimasi Biaya Olahraga Berkuda di Indonesia Ternyata Segini, Wajar Jadi Berkelas dan Elegan

 

Setelah tenang, kita bisa memulai kembali lagi mengendarai sepeda motor. Keadaan di jalan raya pun dapat memancing emosi kita berubah, maka sebaiknya pengendara harus bisa menjaga emosi sebaik mungkin agar kita tetap aman di jalan raya.

Kategori :