KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Pencemaran Kali Bekasi dampak dari limbah yang dibuang langsung ke Sungai Cileungsi, Kabupaten Bogor masih terus terjadi hingga Selasa 29 Agustus 2023.
Bahkan kondisi tersebut sempat membuat PDAM Tirta Patriot sempat menghentikan produksi pada Senin (28/8/2023) mulai pukul 18.00 WIB karena bahan baku tercemar cukup luar biasa yang dibawa dari hulu Kali Bekasi.
Produk air baku PDAM TP kembali beroperasi normal pada pukul 04.00 WIB pada 29 Agustus 2023 setelah dipandang bahan baku sedikit normal dari status pencemaran.
BACA JUGA:Sebut Warga Bekasi Korban Pencemaran Sungai Cileungsi, Ini Saran KP2C kepada Wali Kota
"Pencemaran di Sungai Cileungsi masih terjadi. Hanya dua hari terakhir agak hilang sedikit karena ada mofifikasi cuaca dan dua hari ini di hulu sungai Cileungsi sempat hujan sedang dan tadi malam gerimis,"ungkap Puarman Ketua KP2C, kepada KBE Selasa (29/8/2023).
Dikonfirmasi kenapa Sungai Cileungsi masih tercemar meskipun DLH Kota Bekasi pernah menyebutkan bahwa tiga perusahaan di Kabupaten Bogor sudah ditindak sebagai pelaku pencemaran, Puarman mendesak agar disebutkan ke publik tiga perusahaan tersebut.
BACA JUGA:Sempat Ditutup, Akses Masuk SDN V Bantargebang Sudah Dibuka
"Tiga perusahaan yang ditindak, tanya sama orang yang kasih tau perusahaan apa saja, sebutin dong tiga perusahaan apa saja,"tegas dia.
Dikatakan bahwa karena kenaikan debet Sungai Cileungsi menjadikan air di Kali Bekasi menghitam.
Hal itu wajar menjadi siklus biasa karena kerak pencemaran yang mengendap di Sungai Cileungsi saat debet menurun ke bawa saat terjadi kenaikan volume air.
Sehingga membuat air dari sungai Cileungsi yang mengalir hitam kental. Hal itu fenomena biasa karena sudah siklusnya seperti itu. Jika di hulu Sungai Cileungsi di tempat yang biasa hitam itu agak berkurang karena ada debet meningkat.
BACA JUGA:Wali Kota Bekasi Dianggap Gagal Selesaikan Polemik Revitalisasi Pasar Bantargebang
Namun demikian imbuhnya, jika hari tanpa hujan (HTH) lebih dari tiga hari biasanya kondisi pencemaran di Sungai Cileungsi kembali lagi seperti semula hitam pekat, dan bau menyengat.