KARAWANG- Dampak El Nino sejumlah wilayah di Kabupaten Karawang terdampak kekeringan hingga kekurangan air bersih.
Untuk itu Komisi III DPRD Kabupaten Karawang meminta BPBD untuk pro aktif melakukan pengecekan ke seluruh kecamatan yang ada di Kota Pangkal Perjuangan. Agar diketahui wilayah mana saja yang mengalami kekeringan dan membutuhkan bantuan air bersih.
Hingga saat ini dilaporkan sudah ada delapan desa di empat kecamatan yang mengalami kekeringan, yaitu Desa Parungmulya Kecamatan Ciampel, Desa Wanakerta Kecamatan Telukjambe Barat, Desa Tamanmekar, Jatilaksana dan Desa Kertasari Kecamatan Pangkalan dan Desa Cigunungsari, Cintalanggeng dan Desa Kutalanggeng Kecamatan Tegalwaru.
BACA JUGA: Komisi IV DPRD Dukung Jembatan Darurat Antar Desa Tak Dibongkar
Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Karawang, Kaemin Komarudin atau yang akrab disapa Ledeng meminta agar BPBD Karawang pro aktif melakukan pengecekan ke seluruh desa di Kota Pangkal Perjuangan, sehingga diketahui secara pasti desa mana saja yang membutuhkan bantuan air bersih.
"Saya minta BPBD jangan hanya menunggu adanya laporan dari masyarakat, baru bergerak mengirimkan bantuan air bersih kepada masyarakat. Tapi coba cek langsung ke lapangan, desa mana saja yang mengalami kekurangan air bersih," ujarnya, Rabu (30/8/2023).
Menurut politisi Partai Gerindra tersebut, pemetaan wilayah kekeringan dan kekurangan air bersih perlu dilakukan. Hal itu dapat digunakan sebagai bahan evaluasi bagi kinerja pemerintah daerah ke depan, sehingga bisa lebih siap mengahadapi masalah serupa di tahun berikutnya.
BACA JUGA: Komisi IV Dorong FGD Fordas Cilamaya Berbunga Segera Rampung, dan Wujudkan Aksi
"Pemetaan wilayah (kekeringan/kekurangan air bersih) itu penting. Kita bisa tahu secara pasti berapa desa yang terdampak, berapa jumlah masyarakat yang terdampak, jenis bantuan apa saja yang dibutuhkan serta langkah antisipasi seperti apa yang dapat dilakukan. Maka BPBD harus pro aktif, jangan hanya menunggu laporan saja," tandasnya. (*)