KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Pengamat Kebijakan Publik dan Politik sekaligus Presidium Marhaen Indonesia 98, S.P. Ricky Tambunan mengingatkan kepada Ketua Tim Percepatan Pelayanan Publik (TP3) Kota Bekasi untuk tidak membawa lembaga yang dibiayai oleh APBD tersebut jadi bumper politik untuk kemenangan Tri Adhianto sebagai kandidat calon Wali Kota pada Pilkada 2024 mendatang.
"Lembaga TP3 dibawah kepemimpinan Soni Soemarsono seperti berubah fungsi, bukan lagi menjadi Tim Percepatan Pembangunan, tapi seakan-akan menjadi Tim Pemenangan politik Tri," tegas Ricky Tambunan kepada awak media, Kamis (14/9/2023).
Padahl tegas Ricky TP3 dibiayi oleh APBD Kota Bekasi, seolah sudah jadi Lembaga politis yang menjadi bumper Tri Adhianto untuk ajang Pilkada Wali Kota Bekasi 2024 nanti.
BACA JUGA:Zeno Bachtiar Ditetapkan Sebagai Ketua Umum Persatuan Atletik Seluruh Indonesia Kota Bekasi
Menurut dia, hal tersebut terkesan keluar dari koridor tugas pokok dan fungsinya sebagai Tim Percepatan Pembangunan.
Tudingan itu lahir, tegas Ricky Tambunan, karena beberapa kali kesempatan, Soni selaku Ketua TP3 melakukan manuver opini dengan mengcounter berbagai persoalan yang tidak bisa diselesaikan oleh Tri Adhianto.
Lembaga TP3 diharapkan mampu meramu kebijakan, tapi jelasnya terkesan cawe-cawe dalam lingkar kekuasaan dengan berkali-kali Soni diketahui sebagai ketua TP3 melakukan manuver opini politik.
BACA JUGA:Waras Wasisto Ingatkan Pemerintah Gercep Tanggulangi Kekeringan yang Mulai Terjadi di Bekasi
"Padahal tugas dia apa? Kalau perlu audit TP3 yang menelan gaji belasan juta itu, atau bubarkan saja jika tujuan awalnya sudah berubah fungsi, karena dibawah kepemimpinan Tri TP3 makin tidak jelas, berbeda dengan di bawah Rahmat Effendi," sambungnya.
Namun demikian Ricky, mengakui tidak semua tim yang ada di dalam TP3 berprilaku seperti Soni, dan mungkin TP3 ada manfaatnya juga sedangkan prilaku Soni yang mantan Pejabat Kemendagri tidak cocok untuk duduk di tempat yang seharusnya terhormat.
"Soni mungkin lebih cocok menjadi politisi di Partai, namun sayang ditengah persoalan yang mendera birokrasi yang tidak berjalan secara normal, Tri malah mempercayakannya kepada orang yang kurang tepat," cetusnya.
BACA JUGA: Tolak Gani Pj Wali Kota Bekasi, Massa Kembali Aksi di Kemendagri
Menurut Ricky, TP3 harusnya responsif terhadap persoalan besar yang ada di tubuh Pemerintah Kota Bekasi.
"Lihat, TAPD yang di nilai buruk oleh Anggota Dewan, lihat proses rekruitmen Dirus BUMD yang menabrak aturan Undang-undang, Soni selaku Ketua TP3 tidak mampu memberikan solusi malah abai, dengan demikian opsinya suruh Soni timang cucunya saja, masa lumbungnya yang dibakar," papar Ricky seraya tertawa kecil.