KARAWANGBEKASI .DISWAY.ID - Upaya Pemerintah Desa Sukadami, Kecamatan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi dalam menekan angka stunting terus dilakukan. Satu diantaranya melalui intervensi anggaran desa dengan maksimal.
Hal itu juga di sampaikan Pemerintah Desa Sukadami dalam Rembuk Stunting yang berlangsung pada hari sabtu, (16/9) di aula kantor desa setempat.
Sekretaris Desa Sukadami, Abeng Arif mengatakan, nantinya anggaran tersebut akan di distribusikan kepada anak-anak, ibu hamil dan menyusui berupa makan dan minuman, seperti telor puyuh, abon lele dan susu.
" kita juga intervensi dari pengadaan pemberian makan tambahan yang di realisasi tahun ini, yaitu ada telor puyuh, ada susu dan ada abon lele bagi daftar anak yang tumbuh gagal atau stunting," kata Abeng uasi membuka Rapat Rembuk Stunting, sabtu (16/9).
Ia menyebut, salah satu faktor keberhasilan desa sukadami dalam menekan angka stunting yaitu dengan data rill melalui aplikasi PPGM dimana dalam data itu terdapat jumlah data bayi di desa sukadami.
" Makanya di sukadami hanya enol koma sekian persen dan buktinya hari ini hanya ada 26 anak yang terindikasi stunting dari jumlah penduduk yang mencapai 50 ribu dengan jumlah bayi hampir 4500 bayi," terangnya.
Ia menambahkan, menurunnya kasus stunting di desa sukadami yang sebelumnya mencapai ratusan anak, kini hanya 26 anak itupun hanya terindikasi.
" Artinya penangan pencegahan stunting di desa sukadami tergolong berhasil dan cepat karena kita kolaborasi bukan hanya dengan kader posyandu saja tapi dengan stakeholder lainnya," tandasnya.
Untuk diketahui, rembuk stunting turut dihadiri Ketua BPD Sukadami, Kasi Pelayanan, KPM, Ketua Pokja, PPK Desa Sukadami, Kader Posyandu dengan narasumber pendamping lokal desa, bidan desa dan ahli gizi dari Puskesmas Sukadami. (mil)