KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Penjabat (Pj) Wali Kota Bekasi R. Gani Muhamad menyampaikan amanahnya, Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia telah memberi kepercayaan kepadanya untuk bertugas menjadi penyelenggara di Pemerintah Kota Bekasi, melayani masyarakat Kota Bekasi, dan bekerja sama membangun Kota Bekasi.
"Saya dilantik oleh Penjabat Gubernur Jawa Barat pada tanggal 20 September 2023 lalu. Ini semata- mata adalah takdir dari Allah, sama halnya dengan kepala perangkat daerah, camat, lurah, dan pejabat lainnya. Itu adalah takdir, untuk itu mari menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya," kata Gani, memimpin apel perdananya di Plaza Pemerintah Kota Bekasi hari ini, Senin (25/09).
Dikatakan, dengan total hampir 23.000 pegawai maka Pemerintah Kota Bekasi dapat saling mendukung, bekerja sama, berkolaborasi, dan berkoordinasi dalam menyelesaikan permasalahan yang ada di Kota Bekasi.
BACA JUGA:Hantaru 2023, BPN Kota Bekasi Sampaikan Capaian 96,33 Persen Bidang Tanah Telah Terdaftar
Sinergitas semua pihak perlu dijalin demi mengoptimalkan pembangunan Kota Bekasi.
Gani juga mengungkapkan saat ini sudah memasuki akhir triwulan ketiga. Ia mengimbau perangkat daerah mengoptimalkan penyerapan anggaran dengan tetap memperhatikan tertib administrasi.
Selanjutnya, ia meminta aparatur Pemerintah Kota Bekasi menjadi aparatur yang profesional sehingga memperoleh kepercayaan dari masyarakat. Aparatur harus bersikap netral dalam menghadapi pemilihan presiden, pemilihan legislatif, dan pemilihan kepala daerah mendatang.
BACA JUGA:Pj Gubernur : Jabar Jadi Barometer Pejabat Fungsional Perencana di Tanah Air
"Tetaplah menjadi aparatur yang profesional, tetap laksanakan pengabdian kepada masyarakat, jadilah pelopor di lingkungan sehingga timbul kepercayaan masyarakat," tambah Gani.
Ia mengingatkan aparatur agar berhati-hati pada penipuan yang mengatasnamakan dirinya sebagai Penjabat Wali Kota Bekasi.
BACA JUGA:Garis Legal Indonesia Jasa Layanan Pembuatan Legalitas Perusahaan dan Perizinan Secara Online
Beberapa waktu yang lalu, ada oknum yang menghubungi para pejabat di Pemerintah Kota Bekasi untuk meminta sejumlah uang.
Ia meminta semua aparatur mengabaikan apabila ada oknum melakukan hal serupa.***