KARAWANG - Meskipun Kabupaten Karawang sudah berusia 390 tahun, akses melintas dari Jembatan Kalenkapal di Desa Citarik, Kecamatan Tirtamulya, Kabupaten Karawang tetap tidak tersentuh oleh pembangunan.
Jembatan Kalenkapal selama ratusan tahun, terus mengalami kondisi ambruk, jembatan yang memiliki panjang sekitar 60 meter dan lebar 3,5 meter, menjadikannya akses jalan utama bagi warga setempat untuk melakukan berbagai aktivitas sehari-hari.
Seorang warga setempat, Dede (40 tahun), mengungkapkan ketidakpuasannya terhadap kondisi jembatan tersebut.
Saat melewati jembatan, dia merasa takut dan khawatir karena jembatan tersebut dianggap berbahaya.
Dede mengungkapkan kekhawatirannya, "Sampai kapan jembatan ini akan diperbaiki? Selama bertahun-tahun, jembatan ini belum mengalami perbaikan, meskipun telah berganti pemimpin dari presiden, gubernur, bupati, hingga dewan."
BACA JUGA : Link Nonton Loki Season 2 Episode 3 Sub Indo
Dia melanjutkan, "Jembatan Kalenkapal ini memiliki banyak kerusakan, besinya sudah berkarat. Banyak warga yang melintasi jembatan ini untuk pergi bekerja ke ladang, sawah, atau pabrik. Kami sangat khawatir, terutama ketika anak-anak pergi ke sekolah melewati jembatan ini."
Kepala Desa Citarik, Ahmad Wijaya, menjelaskan bahwa jembatan tersebut pernah diperbaiki menggunakan dana yang tersedia, namun kondisinya tetap tidak memadai.
Jembatan ini terbuat dari besi tua dan diyakini telah dibangun sejak zaman kolonial Belanda.
"Jembatan ini adalah akses penting bagi warga untuk pergi dari satu desa ke desa lainnya, dari satu kecamatan ke kecamatan lainnya. Namun, jembatan dalam kondisi yang tidak layak dan sangat berbahaya. Ini adalah keprihatinan utama kami," kata Ahmad Wijaya.
Dia berharap bahwa jembatan Kalenkapal dapat segera direnovasi, dan telah mengajukan permohonan pembangunan. Dia berharap agar pada tahun 2024, ada kemajuan dalam hal ini.
BACA JUGA : Link Nonton Undead Unluck Episode 3 Sub Indo, Klik Disini
Dalam pertemuan dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Karawang, Dindin Rachmady menjelaskan bahwa jembatan Kalenkapal di Desa Citarik telah dimasukkan dalam perencanaan, dan akan diajukan untuk dibiayai oleh anggaran Provinsi Jawa Barat pada tahun 2024, dengan perkiraan realisasi minimal pada tahun 2025.
"Jembatan Kalenkapal Citarik akan diajukan pada tahun 2024 dan diperkirakan realisasi minimal tahun 2025. Perbaikan yang diperlukan adalah rekonstruksi, bukan hanya perkuatan, karena jembatan tersebut diyakini telah dibangun sejak zaman Belanda," ungkap Dindin Rachmady. (ihm/pjs)