KARAWANG – Dalam rangka memperkuat Program Makmur, PT Pupuk Indonesia (Persero) menggelar Jambore Makmur di Kawasan Pupuk Kujang, Cikampek (11/10). Dalam jambore ini, Pupuk Indonesia melibatkan ribuan petani dan stakeholder untuk saling berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam budidaya pertanian.
Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero), Rahmad Pribadi mengatakan bahwa banyak tantangan di pertanian, mulai dari lahan pertanian berkurang, kualitas tanah berkurang, produktivitas turun, permintaan naik.
"Itu semua menjadi sebuah persoalan yang tidak mungkin diselesaikan oleh satu organisasi saja, ini harus diselesaikan dengan cara kolaboratif dan Pupuk Indonesia adalah Perusahaan yang fokus pada agroinput maka kita melalui inovasi dan budidaya pertanian khususnya produksi pupuk, kita akan terus mendukung upaya Pemerintah mencapai ketahanan pangan,” demikian ungkap Rahmad.
BACA JUGA:HORE!!! Selain Kenaikan Gaji, Tahun 2024 PNS Dapat Tiga Tunjangan Ini, Cek Sekarang
Melalui Jambore Makmur, Pupuk Indonesia menghadirkan para stakeholder yang selama ini terlibat dalam mensukseskan Program Makmur, mulai dari perbankan, pendamping teknis, penyedia sarana produksi pertanian, hingga para offtaker dan juga penyedia asuransi pertanian.
"Kegiatan ini merupakan sebuah manifestasi dari perhatian Bapak Menteri BUMN, beliau selalu mengatakan kalau Indonesia mau makmur, maka petani harus makmur. Lalu ditugaskan kepada kita dan kebetulan sudah ada programnya, Namanya program Makmur,” tambahnya.
Pada kesempatan ini, Pupuk Indonesia juga meluncurkan Taruna Makmur. Taruna Makmur ini adalah mahasiswa yang akan memberikan pendampingan di lapangan dalam program Makmur. Mereka berasal dari Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) dari lima daerah di seluruh Indonesia, yaitu Polbangtan Bogor, Yogyakarta, Malang, Medan, dan Gowa.