KARAWANG BEKASI DISWAY - Sage grouse dengan nama ilmiah Centrocercus urophasianus merupakan kelompok burung belibis dari ordo Galliformes. Persebaran dari burung sage grouse adalah di bagian barat Amerika Serikat dan Alberta selatan serta Saskatchewan di Kanada.
Memiliki karakteristik warna abu-abu kecokelatan dengan perut hitam. Betina memiliki bercak pipi kehitaman yang ditekankan oleh tanda putih di belakang mata.
Burung unik ini tampaknya akan punah bila tidak diperhatikan oleh para ahli konservasi hewan. Dalam kurun waktu lebih kurang satu dekade ini, populasinya kian menurun.
BACA JUGA : 5 Rekomendasi Restoran Di Karawang Yang Menyediakan Menu Martabak Enak dengan Harga Bersahabat
Burung ini memiliki perilaku unik ketika hendak kawin. Pada saat memasuki musim kawin, burung pejantan Sage Grouse akan mengibaskan ekor runcing dan membuat suara tertentu serta mengembungkan kantung udara kuning pada bagian dada mereka.
Fitzpatrick beserta rekannya kini memfokuskan perhatian pada kelangsungan hidup burung langka tersebut. Hewan yang bakal ditetapkan sebagai burung spesies hampir punah atau Endangered Species Act ini hanya tinggal di bagian timur Utah dan Colorado, Amerika Serikat.
"Gunnison Sage-Grouse kini dalam bahaya dari runtuhnya populasi lokal, di mana apabila ini terjadi, maka menghasilkan kepunahan pada spesies," jelas Fitzpatrick. Ia mengatakan, semua pihak mulai dari badan publik dan pemilik tanah swasta harus dapat membantu menstabilkan populasi burung melalui rencana konsevasi serta edukasi komunitas.
BACA JUGA : Digimon Ghost Game : 10 Bentuk Evolusi Gammamon, Berawal dari Curimon Sampai Siriusmon
Wikipedia menerangkan, Sage Grouse merupakan hewan yang berhabitat lokal permanen (hanya ada di wilayah Amerika Serikat). Namun, burung ini bergerak pada jarak pendek ke dataran yang lebih rendah apabila masuk musim dingin.
Burung ini mencari makan di darat dengan memakan serangga dan beberapa jenis tanaman. Sage Grouse tidak dapat mencerna biji-bijian keras seperti burung belibis lainnya. Hewan ini bersarang di tanah, tepatnya di bawah semak atau rumput. (*)