KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Ossy Claranita Nanda (32) mengaku menyesal jadi dalang pembunuhan suaminya, Arif Sriyono (32) buruh Toyota di Jalan pinggir irigasi Sasak Misran Dusun Pasir Panjang, Desa Cibalongsari, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang.
"Menyesal pasti pak," kata Ossy sambil berjalan ketika ditanya awak media, Selasa (16/1/2023).
Dia juga menyebut bakal kooperatif dan menerima semua hukumannya. "Yang pasti saya bakal kooperatif kok dan terima semua hukumannya dan engga mau diringan-ringankan," jelasnya.
Saat ditanya apakah aksi pembunuhan karena suaminya selingkuh, Ossy menjawab tidak. "Engga pak (selingkuh)," ujarnya.
BACA JUGA:PT Hung-A Indonesia di Cikarang Tutup Produksi, Ribuan Karyawan di PHK Massal
Berita sebelumnya, berhasil menangkap pelaku kasus begal sadis buruh toyota di Jalan pinggir irigasi Sasak Misran Dusun Pasir Panjang, Desa Cibalongsari, Kecamatan Klari, yang ternyata Arif Sriyono (32) merupakan korban pembunuhan berencana.
Kapolres Karawang, AKBP Wirdhanto Hadicaksono mengatakan, peristiwa ini bukan pembegalan melainkan pembunuhan berencana yang dilakukan oleh istri dan adik korban. Pihaknya curiga, karena korbam tidak boleh di outopsi.
"Kedua tersangka merupakan kakak beradik, Ossy Claranita Nanda (32) merupakan istri korban dan Pandu (19) adik ipar korban. Sedangkan RZ (eksekutor) masih dalam pengejaran," kata Kapolres Karawang, AKBP Wirdhanto Hadicaksono didampingi Kasat Reskrim, AKP Abdul Jalil di Mapolres Karawang, pada Rabu (16/1/2024).
Wirdhanto mengatakan, pembunuhan dilatarbelakangi OC yang merupakan istri korban memendam sakit hati terhadap korban.
BACA JUGA:Mulai 1 Februari 2024 Pabrik Ban di Cikarang Tutup Produksi, 1.500 Karyawan Kena PHK Massal
Dikarenakan hubungan yang sudah tidak harmonis, karena adanya perselingkuhan, pelaku sering di marahi oleh korban.
"Hubungan keduanya sudah tidak harmonis, ada perselingkuhan dan memendam sakit hati. Serta korban juga tidak memenuhi kebutuhan rumah tangga yang selalu di inginkan oleh tersangka OC," ujarnya.
Menurut Wirdhanto, untuk modus operandinya, tersangka OC sudah 2 minggu sebelumnya merencanakan akan membunuh korban. Dengan membuat seolah-olah korban meninggal dunia di akibatkan begal.
"Tersangka OC merencanakan pembuhunan terhadap korban di kos-kosan yang telah di siapkan. Kemudian meminta tolong/menyuruh tersangka PD (adik kandung pelaku) dan sdr. RZ (Eksekutor) untuk melakukan pembunuhan terhadap korban," jelasnya.