KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Penguatan kapasitas pengurus Koperasi Unit Desa (KUD) terus dilakukan di Kabupaten Bekasi. Dinas Koperasi dan UKM (KUKM) mencatat ada sekitar 16 KUD aktif.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Bekasi, Ida Farida mengatakan tengah mendorong KUD menjadi koperasi modern dengan menerapkan digitalisasi.
"Dengan digitalisasi ini juga menjadi transparasi kepada para anggota dan tentunya peningkatan kapasitas pengurus terus kita lakukan dengan pembinaan - pembinaan dan bimtek,"kata Ida kepada awak media.
Bagi KUD atau koperasi yang lainnya yang membutuhkan pendampingan untuk kemajuan usaha, Dinas KUKM sudah menyiapkan program Kopi Panas (Konsultasi, Pendampingan, Pengembangan, Usaha dan Advokasi).
BACA JUGA:Cuma Satu Pindah Vietnam, PT Huang A Group 'Diam-diam' Punya 4 Anak Usaha di Bekasi
Kopi Panas ini berisi tim-tim ahli dibidang koperasi. Kopi Panas yang dilakukan dengan 2 cara, pertama koperasi melayani di ruang pelayanan Kopi Panas dan juga on the spot yaitu mendatangi koperasi yang membutuhkan pelayanan.
"Koperasi - koperasi yang ingin meningkatkan usahanya, kita berikan pelatihan. Fasilitasi secara kelembagaan itu kita berikan secara gratis, kan lumayan kalau ke Notaris harus bayar,"paparnya.
Ketua Dekopinda Kabupaten Bekasi, Toto Iskandar mengatakan 5 KUD sudah menunjukkan pertumbuhan positif. Ia ingin KUD dapat bersaing dengan swasta maupun BUMD.
BACA JUGA:Begini Kata Anggota DPRD Bekasi Fraksi PDIP Soal Rencana Kenaikan Tarif Iuran Sampah
Toto mengatakan perlu ada regenerasi pengurus KUD agar mampu bersaing ditengah perkembangan teknologi. Anak-anak muda perlu dilibatkan dalam kepengurusan koperasi.
"Saya disini (KUD Setu) yang paling tua ya saya. Yang lainnya usia millenial 30 tahun ke bawah. Sekretaris saya usia baru 30. Sekarang dari lima pengurus dan pengawas yang tuanya hanya tiga,"kata Toto. (dim)