BACA JUGA:Pengadilan Negeri Cikarang Permudah Pelayanan Melalui PTSP
Ia mengklaim kala itu pihaknya melakukan kegiatan kampanye di Desa Karang Baru, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi pada Minggu (06/01/2024) silam. Kebetulan lokasinya berada disalah satu tempat tim nya.
"Titik yang dilaporkan kebetulan itu disalah satu tempat beliau, Pak H. Kokoh di rumahnya kebetulan bersebrangan-sebrangan dengan masjid dan kebetulan masjid itu punya beliau, tapi kita tidak sama sekali menginjak kaki atau berkampanye di wilayah ataupun di dalam masjid atau tempat ibadah," kata dia.
Menyikapi dari peristiwa tersebut, Verrell mengaku bahwa yang namanya politik itu sifatnya keras dan saling sikut.
"Menyikapinya, saya semakin tau bahwa yang namanya politik itu keras, sikut menyikut itu ada. Buktinya hari ini, yang kita tidak melakukan pelanggaran sama sekali tapi bisa diframing atau dinarasi seolah-olah kita melakukan pelanggaran," imbuhnya.
BACA JUGA:Diduga Tak Kuat Lawan Arus, Pria di Jambi Tewas Usai Selamatkan Dua Bocah Hanyut Akibat Banjir
"Tapi itu tidak apa-apa mungkin jadi pelajaran untuk kita semua juga. Kalo buat saya pribadi, saya menyikapinya malah saya senang kalo saya ada yang melaporkan ada yang memperhatikan berarti ada yang peduli sama saya," sambungnya.
Meski begitu, ia menyatakan akan terus berjuang melakukan kegiatan kampanye seiring mengikuti aturan yang berlaku. Pasalnya pemenuhan untuk panggilan klarifikasi dari Bawaslu telah ia sampaikan.
"Alhamdulillah tadi sudah clear juga sama pihak Bawaslu sudah selesai klarifikasi yang disayangkan udah terlanjur di-blowup media. Tapi gapapa, Saya akan terus berkampanye dan berjuang mengikuti aturan yang ada." tandasnya (iky)