KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Ratusan warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Karawang mengantre untuk menyalurkan hak pilih pada Pemilu 2024.
Pasangan cawapres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran unggul dalam perhitungan 584 suara di 4 TPS di Lapas Kelas IIA Karawang. Posisi berikutnya, Anies Baswedan- Muhaimin Iskandar (Cak Imin) 71 suara dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md 62 suara.
Berdasarkan informasi yang diterima, di Lapas Kelas IIA Karawang ada 4 TPS 901 Paslon Anies-Cak Imin 17 suara, Prabowo-Gibran 119 suara, Ganjar-Mahfud 13. TPS 902 Anies-Cak Imin 12 suara, Prabowo-Gibran 140 suara, Ganjar-Mahfud 15 suara dan yang tidak sah 2 suara.
Sedangkan, TPS 903 Anies-Cak Imin 13 suara, Prabowo-Gibran 157 Suara, Ganjar-Mahfud 13 suara. TPS 904 Anies-Cak Imin 29 suara, Prabowo-Gibran 168 suara, Ganjar-Mahfud 18 suara dan yang tidak sah 2 suara.
BACA JUGA:Karena Ini, Ratusan Warga Binaan Lapas Kelas 2A Karawang Tak Bisa Nyoblos
Mereka lalu bergiliran masuk ke TPS. Nampak juga pengawas pemilu yang tengah mengawasi jalannya pemilihan.
Empat TPS dengan dekorasi unik. Nampak pernak pernik hati berwarna pink dan merah hingga aksesoris berwarna senada. Pun tulisan TPS yang didominasi dengan font berwarna merah jambu.
Tak hanya itu, petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) juga mengenakan kemeja berwarna pink dan celana hitam. Para petugas KPPS ini merupakan petugas dari lapas.
"Jadi warna pink ini kita melihat tidak ada warna yang memilih (condong) ke partai manapun, akhirnya kita memilih untuk warna pink," kata Kepala Lapas Kelas II A Karawang Christo Toar.
BACA JUGA:Tingkat Partisipasi Pemilih di Desa Sukadami Mencapai Kurang Lebih 80 Persen
Christo mengatakan, pada 14 Februari 2024, banyak masyarakat tengah merayakan Hari Valentine. Sehingga tema tersebut diterapkan di TPS yang ada di Lapas Kelas II A Karawang.
"Kebetulan secara dunia ini ada hari valentine, jadi kami sekalian (mengangkat tema valentine)," ujarya.
Menurut Christo, di Lapas Kelas II A Karawang ada 930 warga binaan yang mempunyai hak pilih. Warga binaan mendapat jumlah kertas suara beragam. Ada yang mendapat satu, dua, tiga hingga lima kertas suara.
"Untuk yang dapat lima kertas suara itu 122 orang, untuk yang mendapatkan empat kertas suara ada sekitar 500 orang," ungkap Christo.