KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Fenomena pergerakan tanah terjadi di Desa Cibedug, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
Menurut pengakuan warga setempat yang dikonfirmasi BPBD Kabupaten Bandung Barat, peristiwa itu pertama kali terjadi pada 18 Februari 2024.
Mulanya, fenomena itu ditandai dengan munculnya celah di tanah dengan dimensi yang kecil. Namun hal itu kemudian semakin berkembang menjadi besar dan berdampak masif mulai keesokan harinya atau tanggal 19 Februari 2024 hingga saat ini.
BACA JUGA:Kepala BNPB Tinjau Lokasi Terdampak Bencana Pergerakan Tanah di Bandung Barat
Salah satu yang terdampak fenomena geologi itu adalah gedung SD Negeri 1 Babakan Talang. Sekolah yang awalnya menjadi tempat belajar mengajar sebanyak 90 siswa itu rusak berat. Lapangan upacara terbelah dan mengalami penurunan hingga beda tinggi. Jalan penghubung desa yang berada di depan samping sekolah turut amblas.
Dampak dari fenomena itu, seluruh kegiatan belajar mengajar dihentikan dan dilanjutkan di lokasi lain. Jika dirinci, gedung sekolah itu memiliki 6 ruang kelas, 1 ruang guru, 1 perpustakaan dan kamar mandi siswa. Semuanya rusak dan tidak dapat digunakan lagi.
Sementara itu, hasil kaji cepat BPBD Kabupaten Bandung Barat, ada sebanyak 28 rumah warga rusak dan harus direlokasi.
BACA JUGA:Kepala BNPB Pimpin Rapat Penanganan Pergerakan Tanah dan Tanah Longsor di Bandung Barat
Sebanyak 44 rumah terdampak dan terancam dan akan direlokasi ke tempat yang lebih aman. Tidak ada korban jiwa atas fenomena tersebut, namun 192 warga terpaksa harus mengungsi. (*)