KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID- Gigitan hewan yang tidak merusak kulit dan cakaran yang hanya menggores permukaan kulit memiliki risiko infeksi yang minimal. Di sini, kamu bisa membersihkan area luka dengan sabun dan air.
Dalam kasus yang ringan, kamu tidak perlu melakukan pengobatan khusus, karena luka tersebut dapat membaik seiring waktu. Namun, waspadai jika terdapat luka tusuk akibat gigitan.
Jenis luka tersebut memiliki risiko infeksi yang tinggi. Jika terjadi, kamu perlu mencuci luka secara menyeluruh dengan sabun dan air. Kemudian, tutup luka dengan perban steril.
Jika kucing belum mendapatkan vaksin rabies, segera hubungi dokter untuk memutuskan apakah memerlukan pengobatan yang disebut profilaksis pasca pajanan rabies (PEP).
Kucing umumnya tidak membutuhkan PEP jika tidak menunjukkan tanda-tanda rabies. Namun, kamu perlu mengawasinya setidaknya selama 10 hari untuk memastikannya hal tersebut.
Kamu perlu mencari pertolongan dokter jika gigitan kucing merusak dan menimbulkan luka di kulit, apalagi menyebabkan:
Gejala infeksi yang serius, seperti demam, menggigil, nanah atau cairan keluar dari luka, atau pembengkakan kelenjar getah bening. Lukanya tidak berhenti mengeluarkan darah. Lukanya tampak dalam atau besar. Kucing yang menggigit tampak agresif atau bertingkah aneh. Kucing yang menggigit belum mendapatkan vaksin rabies atau kamu tidak yakin apakah kucing tersebut sudah mendapatkan vaksin rabies. Kamu belum pernah mendapat suntikan tetanus dalam 5 tahun terakhir. Kamu memiliki sistem kekebalan yang lemah.Apa Ciri-Ciri Rabies pada Manusia?
Penularan virus rabies pada manusia juga dapat terjadi melalui cakaran hewan, meskipun ini merupakan kejadian yang cukup jarang. Jika terjadi cakaran atau gigitan yang menyebabkan luka pada manusia oleh kucing yang diduga terinfeksi rabies, segera hubungi dokter untuk tindakan medis yang tepat guna meminimalkan risiko penyebaran virus dan komplikasi yang mungkin terjadi.
Jika kucing yang memiliki rabies menggigit manusia, terdapat risiko bahwa penyakit tersebut akan menular ke individu yang tergigit. Ketika hal ini terjadi, gejala-gejala yang bisa muncul antara lain:
Demam. Mual dan muntah. Rasa kebas atau kesemutan di kulit yang tergigit. Merasa gelisah. Menghindari minum air. Sakit kepala.Orang yang tergigit bisa mengalami gejala ini dalam kurun waktu yang bervariasi tergantung pada area gigitan dan keparahannya. Semakin dekat gigitan tersebut pada otak atau sumsum tulang belakang, virus akan menyebar ke jaringan tubuh lebih cepat.
Itulah ciri-ciri kucing rabies yang perlu kamu waspadai dan tanda-tandanya jika sudah menular pada manusia. Jangan ragu untuk segera meminta bantuan lebih lanjut pada dokter di Halodoc.
klik gambar di bawah untuk konsultasi dengan dokter hewan di Halodoc menggunakan kupon agar lebih hemat.