KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID- Salat gerhana Bulan adalah salah satu bentuk ibadah yang dapat dilakukan saat terjadinya gerhana Bulan. Gerhana Bulan penumbra direncanakan akan terjadi pada tanggal 5-6 Mei 2023. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami hukum, tata cara, dan bacaan dalam salat gerhana Bulan. Mari kita pelajari bersama tata cara dan niat salat gerhana Bulan di bawah ini!
Hukum Salat Gerhana
Perintah untuk melaksanakan salat ini sudah diriwayatkan dalam hadis dari Aisyah Radhiyallahu anha
Dikatakan, Nabi Muhammad SAW pernah bersabda:
إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ ، لاَ يَنْخَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلاَ لِحَيَاتِهِ ، فَإِذَا رَأَيْتُمْ ذَلِكَ فَادْعُوا اللَّهَ وَكَبِّرُوا ، وَصَلُّوا وَتَصَدَّقُواArtinya: "Sesungguhnya Matahari dan Bulan adalah dua tanda di antara tanda-tanda kekuasaan Allah.
Gerhana ini tidak terjadi karena kematian seseorang atau lahirnya seseorang.
Jika melihat hal tersebut maka berdoalah kepada Allah, bertakbirlah, kerjakanlah salat, dan bersedekahlah." (HR Bukhari).
Tak hanya itu, mayoritas ulama pun menyatakan hukum salat gerhana Bulan dan Matahari adalah sunah muakkadah.
و) القسم الثاني من النفل ذي السبب المتقدم وهو ما تسن فيه الجماعة صلاة (الكسوفين) أي صلاة كسوف الشمس وصلاة خسوف القمر وهي سنة مؤكدةArtinya: Jenis kedua adalah salat sunah karena suatu sebab terdahulu, yaitu salat sunah yang dianjurkan untuk dikerjakan secara berjemaah yaitu salat dua gerhana;
Salat gerhana Bulan terdiri dari dua rakaat dan dapat dilakukan selama gerhana Bulan berlangsung. Dua khutbah salat gerhana Bulan dapat tetap dilaksanakan atau dimulai meskipun gerhana Bulan telah selesai. Ini menurut penjelasan ulama dalam kitab "Nihayatuz Zein" karya Syekh Nawawi Banten.
Dengan memahami hukum dan tata cara salat gerhana Bulan, kita dapat melaksanakan ibadah ini dengan lebih baik dan penuh keberkahan.