KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID- Para Wanita pasti tidak asing dengan tamu bulanan yang satu ini, siapa lagi kalau bukan “Menstruasi”. Setiap Wanita punya siklus menstruasi yang berbeda, baik dari periode, tekstur jumlah hingga warna darah yang dikeluarkan. Tidak selamanya darah haid berwarna merah, dalam beberapa kondisi, warnanya bisa berubah menjadi cokelat, oranye, atau bahkan abu-abu.
Wanita yang masih subur pasti akan mengalami menstruasi atau haid setiap bulan. Siklus haid yang teratur mengindikasikan bahwa ia sehat dan siap bereproduksi. Perubahan warna menstruasi tersebut tentunya harus diperhatikan para Wanita selama siklus menstruasi berjalan karena bisa saja mengindikasikan gangguan Kesehatan. Lantas kenapa warna darah haid bisa berubah?
Kenapa Warna Darah Menstruasi Bisa Berbeda?
Menurut American Academy of Obstetricians and Gynaecologists, bisa menjadi indicator utama dalam memantau Kesehatan Wanita. Siklus, tekstur, dan warna darah menstruasi yang keluar bisa menjadi acuan bagaimana kondisi kesehatan seorang wanita. Tetapi, mengapa warna darah menstruasisetiap Wanita bisa berbeda beda?
Penyebabnya adalah karena ketebalan lapisan Rahim setiap Wanita berbeda. Karena darah menstruasi terdiri dari campuran darah, sel-sel dari lapisan rahim, serta sekresi dari serviks dan vagina berbagai unsur di dalamnya, termasuk protein, dapat memengaruhi warna darah menstruasi.
Dr. Laurence Orbuch, seorang dokter kandungan dari Amerika Serikat, menjelaskan bahwa warna darah menstruasi bisa bervariasi tergantung pada seberapa lama darah terpapar oksigen. Darah yang lebih lama terpapar oksigen cenderung memiliki warna yang lebih gelap karena reaksi kimia. Penguapan sebagian besar kandungan air dalam darah juga dapat menyebabkan pigmentasi darah berwarna lebih pekat.
Jadi, jangan panik saat darah haid yang keluar berbeda dari yang biasanya, Karena kondisi tersebut merupakan hal yang wajar. Tapi ada baiknay kamu untuk tetap memperhatikan perubahan warna darah bersam agejala lain yang bisa saja mengganggu Kesehatan.
Arti Warna Darah Menstruasi
Menurut laporan dari Healthline, warna darah menstruasi bisa memiliki berbagai arti. Berikut ini adalah interpretasi dari warna darah menstruasi yang umum dialami:
1. Darah Berwarna Hitam
Darah menstruasi yang berwarna hitam sering muncul di awal atau akhir periode menstruasi seseorang. Warna hitam menandakan bahwa darah telah mengalami oksidasi, awalnya berubah menjadi cokelat atau merah tua, dan akhirnya menjadi hitam.
Meskipun umumnya normal, warna hitam bisa menjadi tanda adanya sumbatan di dalam vagina. Jika disertai dengan gejala lain seperti bau yang tidak sedap, demam, kesulitan buang air kecil, atau rasa gatal di sekitar vagina, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter.
2. Darah Berwarna Merah Muda
Warna merah muda pada darah menstruasi bisa menandakan rendahnya kadar estrogen dalam tubuh. Estrogen berperan dalam menjaga stabilitas lapisan uterus. Faktor penyebabnya bisa bermacam-macam, mulai dari penggunaan pil KB hingga memasuki masa perimenopause.
3. Darah Berwarna Cokelat
Warna darah menstruasi yang cokelat juga dapat muncul di awal atau akhir menstruasi. Ini bisa menjadi tanda awal kehamilan atau terkait dengan keguguran, karena beberapa wanita mengalami bercak atau pendarahan berwarna cokelat tua saat mengalami keguguran. Jika Kamu mengalami hal ini, disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter untuk penanganan yang tepat.
4. Warna Darah Oranye
Darah menstruasi yang berwarna oranye sebaiknya menjadi perhatian. Ini bisa menunjukkan adanya keputihan abnormal atau tanda infeksi bakteri, termasuk infeksi menular seksual. Warna oranye pada darah menstruasi juga dapat menandakan campurannya dengan cairan serviks.
5. Warna Darah Abu-abu
Ketika darah menstruasi berwarna abu-abu atau pudar putih, Kamu harus waspada. Kondisi ini dapat dikaitkan dengan penyakit seperti bakterial vaginosis. Perhatikan juga gejala lain seperti demam, rasa gatal dan nyeri pada area vagina, serta aroma yang tidak sedap. Jika Kamu sedang hamil, keputihan berwarna abu-abu bisa menjadi tanda keguguran.
6. Darah Berwarna Merah Tua
Warna darah menstruasi yang berwarna merah tua atau gelap sering terjadi di akhir periode menstruasi. Darah berwarna gelap ini disebabkan oleh darah yang telah berada di dalam uterus untuk waktu yang cukup lama, tetapi belum mengalami oksidasi sehingga belum berubah menjadi warna cokelat.
Setelah melahirkan, warna darah menstruasi dapat berwarna merah tua selama 1-3 hari pertama pasca persalinan, dan kemudian berangsur menjadi lebih muda. Wanita yang melahirkan dengan operasi caesar biasanya hanya mengalami perdarahan selama 24 jam setelah prosedur tersebut.