KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - DPRD Nilai Kinerja Pemkab Bekasi Positif, Cuma 2 Hal yang Dievaluasi. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bekasi memberikan nilai positif dari kinerja pemerintah daerah sepanjang 2023 lalu. Selain terealisasinya sejumlah program penting, kinerja keuangan pun menunjukkan perbaikan yang signifikan.
Salah satu indikator perbaikan yakni Pendapatan Asli Daerah (PAD) 2023 yang naik Rp 163 miliar dibanding tahun sebelumnya. Selain itu, secara keseluruhan keuangan Kabupaten Bekasi telah kembali normal seperti sebelum pandemi covid-19.
“Secara keseluruhan kami berikan nilai objektif delapan dari seluruh kinerja selama 2023. Dibanding 2022 lalu, ada sejumlah perbaikan signifikan yang dilakukan, termasuk dari sisi keuangan dan pendapatan,” kata Ketua DPRD Kabupaten Bekasi, Badaruddin Nooreza Holik Qodratullah usai memimpin Papat Paripurna Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati 2023.
BACA JUGA:Jadi Tuan Rumah, Camat Cikarang Selatan Ajak Masyarakat Sukseskan MTQ tingkat Jawa Barat
Kendati demikian, terdapat sejumlah evaluasi yang perlu dilakukan pemerintah daerah untuk menyempurnakan kinerjanya, di antaranya meningkatkan mutu pelayanan publik dan percepatan kinerja seluruh perangkat daerah.
“Evaluasi ini bukan berarti buruk tapi untuk menyempurnakan, karena memang nilainya sudah delapan. Cuma kecepatan dari kepala daerah, dalam hal ini Pj Bupati Bekasi, akan lebih baik jika turut diimbangi oleh para kepala dinasnya. Saya pikir perbaikan ini bisa segera diterapkan,” ucap dia.
Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan menyatakan, terdapat sejumlah pencapaian dari sisi keuangan dari kinerja pemerintah daerah selama 2023. Di antaranya pendapatan daerah yang menembus Rp 6,59 triliun atau 100,98 persen dari target yang ditetapkan.
BACA JUGA:Sejuta Manfaat Dari Buah Tomat Yang Jarang Diketahui. Bisa Bikin Awet Muda
Pendapatan ini terdiri dari PAD yang mencapai Rp 2,54 triliun atau naik Rp 163 miliar dibanding 2022. Lalu pendapatan transfer daerah yang Rp 3,73 triliun atau mencapai 101,78 persen dari target yang ditetapkan.
Dani mengatakan, peningkatan ini membuat keuangan pemerintah daerah pulih sepenuhnya seperti sebelum pandemi covid-19.
“Jadi saat pandemi covid-19 kan memang keuangan turun lumayan jauh, baik dari pendapatan dan hal lainnya. Kemudian setelah selang beberapa tahun, akhirnya pada 2023 keuangannya bisa kembali seperti sediakala,” ucap dia.
Sementara itu, dari sisi penyerapan anggaran pun terdapat peningkatan signifikan. Secara keseluruhan penyerapan anggaran untuk belanja daerah menembus angka 93,21 persen. Jumlah ini menjadi sejarah tersendiri di mana sebelumnya penyerapan anggaran Pemkab Bekasi tidak pernah menyentuh angka 90 persen.
Seperti diketahui, tingginya penyerapan anggaran menandakan seluruh program kerja yang direncanakan mampu direalisasikan. Alhasil, dampaknya mulai dirasakan masyarakat baik dari program pengembangan sumber daya manusia maupun pembangunan. (Iky)