Kehadiran Nathan akan Menghambat Aliran Bola Korsel, Buktikan

Kamis 25-04-2024,16:26 WIB
Reporter : Gemah
Editor : Suhlan Pribadi

Kecermatan bertahan Korea juga lebih baik. Selain tak kebobolan dalam tiga laga sebelumnya, jumlah pelanggaran mereka hanya 35 kali. Adapun Indonesia 44 kali melanggar lawan.

 Namun Indonesia unggul dalam urusan tembakan ke arah gawang. Tim Merah Putih punya 38 tembakan dari tiga pertandingan, sedangkan Korea hanya punya 36 percobaan.

Skuad Korea saat meraih emas Asian Games 2022 (2023) di China juga sudah berubah total. Ini berbanding terbalik dengan Indonesia U-23 yang masih berisikan skuad Asian Games.

Jam terbang pemain Indonesia pun tinggi, karena beberapa sudah naik kelas ke senior. Hal ini tak dimiliki pemain Korea. Karenanya Indonesia tak bisa dipandang sebelah mata lagi.

Tak salah jika Shin Tae Yong sangat ngotot ke PSSI agar Nathan Tjoe-A-On dilepas SC Heerenveen ke Timnas Indonesia U-23. Perannya sangat vital di Piala Asia U-23 2024.

Saat Indonesia mengalahkan Australia dan Yordania, Nathan bersinar. Sebagai gelandang ia bisa menghambat kecekatan serangan lawan, juga menjadi otak pembuka serangan Indonesia.

Data AFC memperlihatkan, Nathan menjadi pemain Indonesia dengan kreasi serangan terbanyak, lima kali. Umpan-umpan terobosan Nathan tak mudah dibaca pemain bertahan lawan. **

 

Kategori :