KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID- Pemerintah Desa (Pemdes) Wadas akan terus menggalakkan program ketahanan pangan dengan melakukan berbagai inovasi untuk meningkatkan kualitas di bidang pertanian dan peternakan.
Kepala Desa Wadas H. Junaedi menyampaikan, beberapa program inovasi untuk mendukung hal tersebut, diantaranya mendorong pertanian berbasis organik dan pengembangan pertanian.
"Pak Camat sudah memberikan arahan kepada setiap desa agar dapat fokus dalam penanganan gizi buruk. Maka program ketahanan pangan ini harus kita dukung bersama," ujar H. Junaedi, Selasa, 14/5/2024, saat Rapat Minggon Kecamatan, di Kantor Desa Wadas.
BACA JUGA:2 Pengendara Sepeda Motor Tewas di KIIC, Tabrakan dengan Truk
Ia memaparkan, dalam mendorong pertanian berbasis organik dan pengembangan peternakan, Pemdes Wadas telah menempatkan lahan peternakan dengan lahan pertanian.
"Karena kalau lokasi pertanian dan peternakan itu ditempat yang berdekatan, bisa saling memberikan keuntungan, misalnya kotoran sapi bisa jadi pupuk organik untuk tanaman padi," jelas H. Junaedi.
BACA JUGA:Kadisdik Jabar Resmikan Dome Lapangan Serbaguna SMKN 1 Garut
Selain itu, kata dia, Pemdes Wadas juga, akan mendorong generasi muda untuk ikut berpartisipasi dan belajar dalam bidang pertanian dan peternakan.
"Kami sudah bekerjasama dengan beberapa sekolah, untuk melakukan study banding di lokasi pertanian dan peternakan kami, karena ilmu ini sangat penting bagi generasi muda, untuk mempertahankan ketahanan pangan di masa depan," terang H. Junaedi.
Sementara itu, Camat Telukjambe Timur Saefullah, mengatakan, program ketahanan pangan menjadi salah satu program yang diprioritaskan di wilayahnya.
BACA JUGA:Bupati Aep Ungkap Ciri-ciri Cawabup Pendamping di Pilkada Karawang, Bisa Saja Perempuan
"Ketahanan pangan ini masih jadi prioritas kami dalam upaya penurunan stunting. Kami harap setiap desa bisa menjalankan program ini dengan baik," kata Saefullah.
Ia menegaskan, selain fokus terhadap program ketahanan pangan, pihaknya juga akan meningkatkan program di bidang ketertiban dan ketentraman umum.
"Masalah trantibum yang akan menjadi fokus perhatian kami adalah kenakalan remaja dan penjualan obat-obatan terlarang," ucap Saefullah.