KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Hewan undur-undur merupakan sebutan untuk kelompok serangga dari familia Myrmeleontidae.
Di dunia ini diperkirakan ada sekitar 2.000 spesies undur-undur dan mereka tersebar di seluruh dunia, terutama di wilayah bersuhu hangat dan berpasir.
Undur-undur adalah salah satu hewan dengan pengalaman metamorfosis sempurna. Hewan ini diawali dari telur, larva kepompong dan dewasa.
Kehidupan undur-undur bermula ketika sepasang jantan dan betina melakukan perkawinan.
BACA JUGA:Nonton Date A Live Season 5 Episode 6 Subtitle Indonesia: 'Three Witches'
Perkawinan itu dimulai ketika sepasang undur-undur hinggap di pohon. Kemudian melakukan ovulasi dengan cara saling melekatkan ujung abdomennya selama dua jam. Selanjutnya undur-undur betina yang telah dibuahi sel telurnya akan pergi mencari tempat untuk bertelur.
Fase pertama kehidupan dimulai ketika betina meletakkan telurnya di dalam tanah berpasir dengan cara mengetuk-ngetuk abdomennya ke dalam tanah dan mengeluarkan telur-telurnya.
Dalam sekali bertelur, undur-undur betina dapat mengeluarkan hingga 20 butir telur. Untuk menjaga telurnya dalam kondisi yang baik undur-undur betina akan memilih pasir yang bersuhu hangat.
Selanjutnya telur undur-undur akan menetas menjadi larva yang bertubuh gempal, pipih, berkaki 6 dan memiliki sepasang taring panjang di kepalanya. Hal tersebut menjadi fase kedua dari rangkaian kehidupan undur-undur. Pada fase ini undur-undur mendapatkan julukan antlion, yang secara harfiah diartikan sebagai semut singa.
BACA JUGA:Nonton Kaii to Otome to Kamikakushi Episode 6 sub Indo: 'Rasa Penasaran, Maid, dan Wanita Berbudaya'
Mayoritas orang mengenal undur-undur hanya dalam fase pertama dan kedua. Padahal fase di atas hanyalah fase sebagian dalam kehidupan undur-undur.
Penyematan nama undur-undur berawal dari fase berikutnya. Yakni hewan ini kerap berjalan mundur ketika menggali sarang jebakan pada tanah. Memang mayoritas spesial larva undur-undur akan membuat jebakan di tanah dengan cara bergerak seperti mata bor memakai tubuhnya. Mereka mulai menggali dengan gerakan spiral hingga akhirnya berbentuk sarang jebakan yang berbentuk seperti corong.
Larva undur-undur terkenal sebagai pemangsa yang sangat ganas karena ia memakan hampir segala jenis artropoda kecil. Ia berburu secara pasif dengan cara membuat sarang jebakan berbentuk corong, lalu bersembunyi di tengahnya sambil menunggu adanya mangsa yang terperosok masuk ke dalam perangkapnya.
Ketika ada mangsa terjebak masuk ke dalam perangkapnya, namun masih bisa bergerak naik, dengan sigap larva undur-undur akan melempari mangsanya dengan butiran pasir agar tergelincir. Larva undur-undur mengetahui kehadiran korbannya dengan cara merasakan getaran dari gerakan korbannya.