"Sebab, tidak bisa dimungkiri, ada sebagian warga terutama kelompok miskin yang masih takut datang ke fasilitas kesehatan karena ada stigma harus bayar mahal," ucap dia.
"Sehingga kejadian lonjakan DBD ini menjadi batu uji leadership jajaran pejabat di Pemkab Bekasi. Bila ini tidak tertangani optimal, maka wajar jika publik mempertanyakan kualitas kepemimpinan para pejabat Pemkab Bekasi, khususnya yang membidangi masalah kesehatan," tandasnya. (Iky)